Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah resmi membubarkan PT Petral. Demi efisiensi rantai pasokan dan mendorong efisiensi suplai. (Baca juga: Petral Bubar! Harga BBM Harus Murah, Tak Ada Kelangkaan)
Demikian diputuskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, kepada wartawan dalam keterangan persnya di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (13/5).
Dalam beberapa bulan terakhir, Said mengatakan aktifitas ekspor-impor minyak sudah dilakukan PT Pertamina tanpa melibatkan PT Petral. Sehingga, muncul potensi efisiensi dan menjadi bahasan seksi di parlemen. (Baca: Pertamina untuk SIapa? Petral Mau Diapakan)
“Dengan petral ditata ulang jelas ada penyimpangan. Pemerintah ingin mata rantai pasokan efisien dan dapatkan harga wajar,” jelas Said.
Memang, selama ini perusahaan yang berkedudukan di Hong Kong dan Singapura tersebut lekat dengan persepsi negatif. Bahkan, ditengarai banyak praktek tidak transparan dalam kinerjanya. Makanya, harus ada tindakan mendasar dan jajaran direksi PT Pertamina memutuskan Petral dilikuidasi.
“Agar efisiensi tercapai dan reputasi buruk terputus dan pertamina mulai dengan clean ship,” kata Said.
Keputusan tersebut menurut Said, disambut baik karena sesuai dengan arahan Presiden.
“Ke depan akan diikuti langkah kongkrit,” kata dia.(MBJ)
