Israel Akui Berperan dalam Genosida Muslim Rohingya

Surat kabar Zionis menulis, Israel memiliki peran dalam genosida terhadap Muslim Rohingya oleh militer Myanmar.
Menurut IRIB, Senin (2/10/2017), surat kabar Haaretz menulis, ketika negara-negara Eropa dan Amerika Utara telah menghentikan ekspor senjata ke Myanmar, Israel masih melanjutkan langkah ini dalam kerangka membantu militer Myanmar untuk membantai massal Muslim Rohingya. Haaretz juga menyinggung catatan penjualan senjata Israel ke berbagai negara yang sedang melakukan pembersihan etnis. Disebutkan bahwa Israel pada dekade 1990-an telah menjual senjata ke negara-negara seperti Rwanda dan Serbia yang sedang melakukan genosida. Jenderal Min Aung Hlaing, Panglima Tertinggi Militer Myanmar telah berkunjung ke Israel pada September 2015 dan berdialog dengan perusahaan-perusahaan penting produsen senjata Israel. Serangan terbaru militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, yang dimulai pada 25 Agustus 2017 menewaskan lebih dari 6.000 orang dan melukai 8.000 lainnya serta menyebabkan lebih dari 400.000 orang mengungsi. Sejak tahun 2012, wilayah Rakhine menjadi ajang serangan militer Myanmar dan ekstremis Budha terhadap Muslim Rohingya. Hak-hak sipil sekitar satu juta Muslim Rohingya di Myanmar telah dirampas oleh pemerintah negara ini.
Genosida di Myanmar, Tragedi Kemanusiaan Baru Asisten khusus Ketua Majelis Syura Islam Iran (parlemen) untuk urusan internasional menilai genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya di Myanmar, adalah tragedi kemanusiaan baru. Hossein Amir Abdollahian, Asisten khusus Ketua Parlemen Iran, Ahad (3/9) di laman Twitternya menulis, minoritas Muslim Rohingya di Myanmar membutuhkan bantuan kemanusiaan segera dan dukungan politik serta internasional. Pada saat yang sama, Abdollahian memprotes kebisuan negara-negara Muslim atas genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya di Myanmar. Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran, Rabu (30/8) lalu menyampaikan kekhawatirannya atas kebisuan negara-negara Muslim menyaksikan persekusi terhadap Muslimin Rohingya di Myanmar dan menganggap langkah segera dunia internasional untuk mencegah pembersihan etnis di negara itu sebagai hal yang urgen. Akibat kekerasan terbaru yang dilakukan militer Myanmar terhadap Muslimin Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Barat Myanmar sejak dua pekan lalu, PBB mengumumkan, ratusan orang tewas. Sekitar 1,1 juta penduduk Muslim Rohingya hidup di Myanmar, akan tetapi pemerintah negara itu tidak pernah mengakui kewarganegaraan mereka. (ParsToday) Baca Juga:- Muslim Rohingya Dibantai, Suu Kyi Masih Saja Menipu!
- Tragedi di Myanmar, Genosida Terorganisir terhadap Umat Islam
- Kampret! Mendagri India Usir Muslim Rohingya
- Pembantaian Muslim Myanmar, Contoh Nyata Genosida
- Pengungsi Rohingya Sebut Omongan Suu Kyi Penipuan!
- Serangan atas Muslim Berlanjut, Komandan Militer Myanmar Biadab!
- Forjim Bongkar Penyesatan Opini Kaum Liberal tentang Konflik Rohingya
- Militer Myanmar Sengaja Bakar Desa-desa Muslim Rohingya
- Myanmar Tidak Ijinkan IRC Mengkases Muslim Rohingya
- UNICEF Peringatkan Bahaya Kematian 200 Ribu Anak Rohingya
- Negara-negara Islam Harus ‘Boikot’ Myanmar !!
- Bungkam, Aung San Suu Kyi Dikecam 5 Peraih Nobel Perdamaian
- Militer Myanmar Mulai Serang Masjid-masjid di Rakhine
- Pokok-pokok Pikiran Majelis Nasional KAHMI tentang Masalah Rohingya
- Forum Parlemen Dunia Kutuk Genosida Rohingya, India Marah
- Media Myanmar Sebarkan Berita Bohong Soal Rohingya
- The Telegraph: Militer Myanmar Bantai Muslim
- Tentara Myanmar Tembaki Ratusan Muslim Rohingya, Perempuan dan Anak-anak
- Pengacara Muslim Myanmar Tewas Diteror





























