Jumat, 26 April 24

Anton Medan: Ahok-Heru Duet Dahsyat

Anton Medan: Ahok-Heru Duet Dahsyat
* Anton Medan. (Foto: Popi Rahim/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews –Ahok, sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, telah memutuskan maju di Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Ia menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono. (Baca: Ahok Gandeng Heru Jadi Calon Wagub DKI)

Keputusan Ahok itu didukung oleh Anton Medan, mubaligh dan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Menurut Anton, duet Ahok-Heru merupakan duet dahsyat. (Baca: PDI-P Gak Jelas, Ahok Nekat Lewat Jalur Independen)

“ Insya Allah Ahok-Heru akan memenangkan Pilkada DKI 2017. Sebagian besar warga DKI menginginkan Ahok menjadi gubernur lagi,” kata mantan preman ini ketika dihubungi Obsessionnews.com Selasa (8/3/2016) malam.

Pasangan Ahok-Heru diusung oleh komunitas relawan Teman Ahok. Para relawan inilah yang sejak awal mendorong Ahok maju di Pilkada DKI 2017 melalui jalur non partai. Sejak Juni 2015 Teman Ahok bekerja keras mengumpulkan sejuta KTP untuk mendukung Ahok. Hingga Senin (7/3) Teman Ahok telah memperoleh 777.957 KTP.

Sebenarnya perolehan KTP tersebut melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP. (Baca: Teman Ahok Verifikasi Ulang KTP)

Kendati demikian Ahok meminta Teman Ahok tetap mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Ahok beralasan apabila ada KTP yang diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok.

Verifikasi Ulang KTP

Setelah resmi mengumumkan mengusung duet Ahok-Heru, sejak Senin (7/3) Teman Ahok mengedarkan formulir dukungan yang mencantumkan nama Ahok dan Heru. Sebelumnya formulir hanya mencantumkan nama Ahok. (Baca: Jakarta Butuh Sosok Pemberani Seperti Ahok)

Banyak yang menanyakan kepada Teman Ahok lewat telepon dan SMS kelanjutan pengumpulan KTP. Pasalnya, informasi yang beredar di lapangan terkesan simpang siur.

“Ahok sudah menyerahkan semua sistem pengadministrasian independen kepada Teman Ahok. Maka tekad adalah meminimalisir semua celah hukum yang ada. Mulai hari ini Ahok bisa jadi akan berseberangan dengan semua kepentingan politik yang ada. Dan kita akan berusaha menutup sekecil apapun celah yang mengganggu pencalonan Ahok,” kata Teman Ahok dalam siaran persnya, Selasa (8/3).(Baca: Ridwan Kamil Mundur, Ahok Semakin Sulit Dikalahkan di Pilkada DKI)

Terkait hal itu Teman Ahok memutuskan untuk memverifikasi ulang  dengan mendatangi kembali warga yang telah mengumpulkan KTP untuk meminta kesediaan mereka menandatangani lagi dukungan terhadap pasangan Ahok-Heru. (Baca: Ormas Tommy Soeharto Nilai Ahok Tak Terbendung di Pilkada DKI)

“Hal ini akan kami lakukan, meski secara hukum ada ahli dan konsultan hukum kami yang berpendapat bahwa formulir yang ada sekarang  sudah sah untuk mencalonkan lewat jalur independen,” tutur Teman Ahok.

Dalam verifikasi ini para pengumpul KTP sebelumnya yang tidak setuju Ahok berpasangan dengan Heru bisa mencabut dukungan. Dan tidak akan disertakan ke perhitungan dan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Teman Ahok mengemukakan, penting untuk diingat bahwa verifikasi hanya untuk warga yang sudah mengumpulkan KTP sebelumnya (formulir lama yang belum ditulis nama wakilnya). Bagi yang belum mengumpulkan KTP dan ingin mengumpulkan KTP sekarang dapat mengumpulkan dengan formulir baru yang sudah memiliki nama wakil. Formulir dapat di-download di halaman http://temanahok.com/ktpuntukahok. Dalam mengisi formulir, nomor telepon dan email adalah kolom yang wajib diisi untuk memudahkan dihubungi.

Dengan verifikasi ini, berarti ada dua hal yang berjalan di Teman Ahok. Pertama adalah pengumpulan KTP seperti biasa, namun dengan formulir baru. Dan yang kedua adalah verifikasi pengumpulan KTP yang lama.

“Memang tidak ringan tapi kita yakin bisa,  karena sebelum ini apa yang Teman Ahok kerjakan sejauh ini juga dibilang mustahil oleh banyak orang. Kita  juga percaya bisa melakukan ini karena dukungan masyarakat,” kata Teman Ahok.

Ahok juga mendapat dukungan dari Partai Nasdem. Partai besutan Surya Paloh ini secara resmi mendeklarasikan dukungannya pada Ahok, Jumat (12/2) lalu. Dukungan Nasdem tanpa syarat, yakni dipersilakan maju lewat jalur independen dan memilih sendiri wakilnya. Nasdem membantu Teman Ahok mempercepat pengumpulan sejuta KTP. Nasdem membentuk muda-Muda Ahok yang bersinergi dengan Teman Ahok dalam pengumpulan KTP. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.