Kamis, 25 April 24

Kemiskinan di DKI Era Ahok Meningkat

Kemiskinan di DKI Era Ahok Meningkat
* Warga miskin di Jakarta. (Foto: Edwin B/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews.com – Gara-gara menyinggung kitab suci umat Islam, Al-Quran surat Al Maidah ayat 51 dalam acara di Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang beragama Kristen Protestan harus berurusan dengan hukum. Ketika itu dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan calon gubernur DKI pada Pilkada 2017 Ahok melakukan kampanye terselubung, hal yang dilarang karena belum waktunya berkampanye.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ketika mengahdiri sebuah acara di Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016).

Saat itu Ahok antara lain menyatakan, “… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..”

Kelancangan Ahok mencampuri urusan agama lain itu menimbulkan gelombang protes dari umat Islam. Selain melaporkan Ahok ke Badan  Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, umat muslim pun menggelar Aksi Bela Islam (ABI) jilid 1 pada Jumat (14/10), ABI 2 pada Jumat (4/11), dan ABI 3 pada Jumat (2/12).

Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama pada Rabu (16/11). Namun, Ahok tidak ditahan. Ia hanya dicekal ke luar negeri.

Selanjutnya polisi melimpahkan kasus Ahok ke Kejaksaan Agung (Kejagung).   Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejagung, Noor Rachmad, di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (30/11) mengatakan, perkara Ahok dinyatakan P21. P21 berarti administrasi penanganan perkara oleh jajaran Pidana Umum Kejaksaan menyatakan berkas perkara hasil penyidikan Bareskrim Polri telah memenuhi syarat untuk dibawa ke pengadilan secara formal dan material.

Pada Kamis (1/12) Kejagung memanggil Ahok. Umat Islam berharap Kejagung menahan Gubernur non aktif DKI itu. Tetapi, harapan tinggal harapan. Ahok ternyata tidak ditahan! Hari itu juga Kejagung melimpahkan berkas perkara kasus Ahok ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Status Ahok berubah menjadi terdakwa ketika menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12). Sidang kedua dilakoninya pada Selasa (20/12). Sidang akan dilanjutkan pada Selasa (27/12).

Calon gubernur DKI pada Pilkada 2017 ini menjadikan sidang pengadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12) sebagai ajang kampanye saat membacakan nota keberatan.

Dalam sidang tersebut Ahok menuduh  oknum-oknum elite politik  menggunakan ayat-ayat Al-Quran, karena tidak bisa bersaing dengan visi misi program, dan integritas pribadinya. Menurut Ahok, mereka berusaha berlindung di balik ayat-ayat suci itu, agar rakyat dengan konsep “seiman” memilihnya.

Klaim Ahok ini seolah-olah selama ini menjadi Gubernur DKI punya visi, misi dan program telah berhasil dia laksanakan. Seolah-olah juga dia berhasil dan berprestasi sebagai gubernur, sedangkan para elite politik lain tidak. Bahkan dia mengklaim memiliki integritas yang dapat diartikan ia manusia jujur dan bersih sebagai Gubernur DKI.

Tetapi, klaim keberhasilan Ahok memimpin DKI itu dibantah oleh hasil penelitian yang dilakukan tim pendapat.id yang dirilis baru-baru ini. Hasil penelitian menyebutkan tidak sedikit indikator kinerja kunci Ahok yang lebih buruk dari gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo alias Foke. Padahal Ahok memimpin DKI dengan kondisi yang jauh sangat nyaman jika dibandingkan dengan Foke.

Yang mencolok di era kepemimpinan Ahok angka kemiskinan meningkat. Tim pendapat.id mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan terjadi peningkatan jumlah orang miskin menjadi 384,3 Ribu (3.75%) per Maret 2016 dari 363,2 Ribu (3.69%) per Maret 2012. Capaian ini bahkan lebih buruk dari capaian Foke, di mana Foke berhasil menurunkan kemiskinan dari dari 405, 700 jiwa (4.48%) (Maret 2007) menjadi 363,200 jiwa (3.69%) (Maret 2012). (arh)

Baca Juga:

Tata Kelola Keuangan DKI Era Ahok Sangat Buruk

Ahok Tak Mampu Atasi Merosotnya Pertumbuhan Ekonomi DKI

Umat Islam Diimbau Semakin Gencar Tuntut Ahok Dipenjara

Ahok Pantas Dihukum Sebagai Penista Agama

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.