Minggu, 19 Mei 24

Ditembak Isu Miring, Perolehan KTP Ahok Semakin Membludak

Ditembak Isu Miring, Perolehan KTP Ahok Semakin Membludak
* Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Popi Rahim/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews – Langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuju Pilkada DKI 2017 penuh rintangan. Ia acap kali ditembak berbagai isu miring untuk menggagalkannya maju berkompetisi di Pilkada.

Serangan terhadap Ahok semakin gencar pasca kasus operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap M Sanusi, politisi Partai Gerindra dan anggota DPRD DKI. Sanusi ditangkap saat menerima suap dari pengusaha di Jakarta, Kamis (31/3/2016). Kasus suap ini terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara (RZWP3K) serta revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta.

Lawan-lawan politiknya menuding Ahok terlibat dalam kasus yang menjerat Sanusi tersebut. Sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar demonstrasi di Gedung KPK dan menuntut Ahok ditangkap, Senin (4/4).

Namun, unjuk rasa ormas dan isu miring yang ditembakkan ke Ahok itu, ternyata tidak berpengaruh pada antusiasme warga Jakarta mengumpulkan KTP. Aktivitas warga di markas relawan Teman Ahok tetap berjalan normal. Begitu pula dengan warga di Posko dan Booth Teman Ahok tetap ramai mengumpulkan KTP untuk Ahok-Heru.

“Sentimen politik yang dibangun elite ini ternyata tidak berpengaruh. Kami tetap stabil mengumpulkan lebih dari 15 ribu KTP per hari. Ini lebih dari dua kali lipat target harian kami. Tidak ada yang berubah. Ini sama seperti kasus-kasus lalu yang heboh juga. KTP tidak terpengaruh, justru semakin membludak.” kata Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Obsessionnnews.com, Rabu (6/4).

Teman Ahok justru menilai warga DKI sudah cerdas terhadap isu-isu politik yang sering dimunculkan elit politik. “Ini sudah kesekian kalinya Pak Ahok dihantam dan tak pernah terbukti. Mungkin warga juga sudah paham, bisa membedakan sesuatu yang bermuatan politik seperti kasus akhir-akhir ini,” ucap Amalia.

Kebanyakan warga yang datang dan menghubungi  Teman Ahok, jelas Amalia, justru tidak membicarakan hal-hal yang sedang ramai saat ini.

“Warga  justru meminta kami berhati-hati, tak terpengaruh pada pemberitaan, dan fokus pada pengumpulan KTP. Mereka mengatakan, isu ini sengaja untuk memecah konsentrasi pengumpulan KTP, agar KTP tak jadi terkumpul,” tuturnya.

Teman Ahok mengamini petuah tersebut.

“Kami tetap mendukung KPK buka dan kembangkan selebar-lebarnya kasus ini. Tapi kami  tetap fokus dalam pengumpulan KTP. KTP ini bukti kepercayaan dan harapan masyarakat. Bagi kami  ini tak main-main,” katanya.

Amalia berpesan kepada para relawan untuk menjaga stamina dan tidak impulsif dalam menyikapi setiap isu saat ini.

“Menjelang Pemilukada Februari nanti, akan semakin banyak isu yang akan menghantam Pak Ahok. Dalam pikiran instan, gerakan independen jika diterjang isu akan mudah tercerai-berai karena tak ada infrastruktur layaknya Parpol. Dan kami harus buktikan ini tak benar. Kami  pasti bisa!” tegasnya.

Gerakan Dukungan Sejuta KTP

Teman Ahok resmi mengusung duet Ahok-Heru di Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen atau non-partai, Senin (7/3). Ahok memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono sebagai wakilnya.

Ahok-Heru membutuhkan dukungan sejuta KTP sebagai syarat maju sebagai calon independen. Gerakan dukungan sejuta KTP dilakukan oleh Teman Ahok

Formulir dukungan untuk Ahok-Heru mulai efektif  diedarkan pada Jumat (11/3/2016). Data yang dirilis Teman Ahok menyebutkan telah diperoleh sebanyak  462.726 KTP hingga Selasa (5/4).

Teman Ahok menargetkan syarat minimum yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 532.000 KTP tercapai pada akhir Mei 2016, dan target sejuta KTP terealisir pada akhir Juni 2016. Pendaftaran calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di KPUD DKI pada Agustus 2016. Sedangkan Pilkada akan digelar pada 15 Februari 2017.

Ahok meminta para relawannya mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Alasannya apabila ada KTP yang diverifikasi KPUD DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok. (arh, @arif_rhakim)

Baca juga:

Luar Biasa! KTP Ahok-Heru Taklukkan Perolehan Suara 10 Parpol

KTP Ahok-Heru Kalahkan Perolehan Suara PKS

KTP Ahok-Heru Dekati Syarat Minimum KPU

Dahsyat! Elektabilitas Ahok Kalahkan Yusril

Luar Biasa! Dukungan KTP Ahok-Heru Meroket

Dijegal di Jalur Independen, Ahok Bisa Maju Lewat Parpol

Hanura: 70 Persen Masyarakat DKI Suka Ahok

Ahok Tetap Tegar di Tengah Badai

Darwis Triadi: Wajah Ahok Jujur, Tegas, dan Komitmen

Kagum, PSI Langsung Dukung Ahok

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.