Yogyakarta, Obsessionnews.com – Pernah membayangkan orang tua dan anak-anaknya sama-sama kuliah di sebuah perguruan tinggi? Hal ini terjadi pada keluarga Mukijab yang tinggal di Patangpuluhan, Yogyakarta. Mukijab dan kedua anaknya sama-sama diterima kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, secara bersamaan tahun ini. Wow, hebat!
Mukijab diterima dalam program S3 Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Anak keduanya, Qotru Alnaday, diterima masuk program sarjana Perawatan Gigi Fakultas Kedokteran Gigi. Sementara itu anak sulungnya, Rizqa Salsabila Firdausia, lolos seleksi program S2 Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi.
“Ini pasti bagian dari skenario Allah Subhanahuwataala. Semoga saya dan keluarga bisa menunaikan amanat ini sampai selesai,” kata Mukijab merendah belum lama ini seperti dikutip dari keterangan tertulis Humas UGM. Rabu (20/7/2016).
Mukijab adalah wartawan koran Pikiran Rakyat. Selain itu ia juga tercatat sebagai dosen tamu di perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Dia tidak menduga dirinya bersama kedua anaknya akan kuliah bersama di UGM. Ketika dia memproses pendaftaran pascasarjana Sosiologi tidak ada indikasi anak pertama yang lulus farmasi di sebuah perguruan tinggi swasta Yogyakarta dan tengah menempuh profesi farmasi akan mendaftar kuliah juga. Saat proses aplikasi berlangsung, dia terkejut kalau anak pertamanya sedang mendaftar program pascasarjana UGM. Yang diketahui sejak awal adalah merencanakan mendaftar kuliah anak kedua, yang baru saja lulus SMA 2 Yogyakarta.
“Kalau bahasa gurauan teman-teman wartawan, saya mendapat lailatul qodar, karena anugerah kuliah satu keluarga di UGM ini diperoleh pada Ramadan 1437 Hijriyah,” kata Mukijab.
Pengumuman penerimaan mahasiswa baru program S2 dan S3 UGM telah dipublikasikan pada 29 Juni lalu. Sementara hasil ujian tulis atau seleksi mandiri program sarjana UGM dipublikasikan Jumat (1/7) lalu.
“Kalau saya pribadi yang merencanakan kuliah bersama-sama dua anak di kampus yang sama, kok rasanya sulit menjadi kenyataan,” ujarnya.
Disinggung bagaimana biaya kuliah tiga orang, dia menyatakan harus memeras otak untuk mengatasinya. Karena faktor usia masuk setengah abad, aplikasi biaya di lembaga tertentu seperti beasiswa Lembaga Dana Pengelola Pendidikan (LDPP) ditolak dengan alasan usia melebihi ketentuan. Karena itu, dia akan bekerja keras untuk mendapatkan beasiswa dan sumber biaya kuliah bertiga dari berbagai lembaga lain yang bisa membantunya.
“Saya bisanya ikhtiar dan berdoa semoga Allah memberi rezeki yang banyak dari manapun datangnya untuk membiayai kuliah kami. Saya yakin Gusti Allah ora sare (tidak tidur),” ucapnya. (arh, @arif_rhakim)
Baca Juga:
Dahsyat! Obsesi Anak Sopir Angkot Ini Kuliah di UGM Terwujud
Luar Biasa! Anak Pemulung Ini Sukses Masuk FK UGM
Kisah Inspiratif! Erwan, Anak Tukang Ojek yang Diterima di UGM
Luar Biasa! Anak Kuli Bangunan Ini Diterima di UGM
Wow, Keren! Deny, Anak Buruh Tani yang Kuliah di UGM
Anak Penjual Gorengan Ini Diterima Kuliah di FK UGM