Sabtu, 20 April 24

World Humanitarian Awards 2016 akan Dihadiri Menteri dan Raja-raja

World Humanitarian Awards 2016 akan Dihadiri Menteri dan Raja-raja

Jakarta, Obsessionnews.com –  Festival berskala internasional ‘World Humanitarian Awards’ (WHA) 2016 akan mengumumkan pemenang film terbaiknya pada 19 September mendatang di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta.

Acara ini akan dihadiri oleh para menteri Kabinet Kerja, raja-raja di nusantara, para dubes negara sahabat, artis ibukota, penggiat kemanusian, dan sineas-sineas internasional pemenang.

WHA yang memfokuskan tema pada film-film bertema kemanusiaan, tahun ini sebanyak 203 film dari berbagai negara ikut bertanding untuk mendapatkan gelar Film Terbaik dari festival yang berpusat di Jakarta ini.

Ajang penghargaan ini mengusung tema Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan yang bekerjasama Dewan Kreatif Rakyat (DKR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan International Film Festivals for Peace, Inspiration, and Equality (IFFPIE), Russian Culture Centre, World Film Council, i-Hebat International Volunteers, Jaringan Bioskop XXI, Film Festivals Alliance dan Radio Republik Indonesia.

Menurut founder and director WHA, Damien Dematra dalam rilis yang diterima Obsessionnews, Jumat (16/9/2016) menjelaskan, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam acara ini akan meluncurkan sebuah gerakan sosial World Environment Movement, untuk menginspirasi dunia soal akan pentingnya menjaga lingkungan hidup demi kepentingan umat manusia.

Berikut daftar nominasi Film Terbaik World Humanitarian Awards:

-Alison disutradarai oleh Uga Carlini

-Before Spring disutradarai oleh Ahmed Atef

-Journey to a Miracle: Freedom from Insulin disutradarai oleh Ted Kay

-Looking for Trouble disutradarai oleh Caroline Cuny, Bryan Campbell

-The Extraordinary Journey of Lucius Dumb (Human rights, your most useful instrument) disutradarai oleh Maite Ruiz de Austri

-The way home disutradarai oleh Begonia Randhav

-War & Peace disutradarai oleh Mojtaba Yari

Menariknya, film dokumenter karya Uga Carlini, Alison akan bersaing dengan film Before Spring asal Mesir, film War & Peace asal Jerman yang merupakan film pendek tentang keinginan seorang prajurit akan perdamaian.

Sementara, film panjang animasi The Extraordinary Journey of Lucius Dumb bercerita tentang para ilmuwan yang mencari cara agar dunia menjadi damai. (Popi Rahim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.