Jakarta, Obsessionnews – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semula kader Golkar dan terpilih menjadi anggota DPR pada Pemilu 2009. Kemudian mantan Bupati Belitung Timur, Bangka Belitung, itu lompat pagar ke ke Partai Gerindra dan mengikuti Pilkada DKI 2012 sebagai cawagub yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi). Duet Jokowi dan Ahok memenangkan Pilkada setelah dua putaran. Saat itu mereka diusung oleh PDI-P dan Gerindra. (Baca: Jutaan Pendukung Ahok Siap Lawan Eggi Sudjana)
Pada 2014 Jokowi terpilih menjadi Presiden. Ahok kemudian naik kelas menjadi gubernur dan dilantik di Istana Negara pada 19 November 2014. (Baca: Ribuan Massa Akan Tangkap Ahok Besok Pagi?)
Dan pada 2014 itu pula Ahok angkat kaki dari Gerindra, karena tidak sependapat dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut terkait sistem Pilkada. Ketika itu Gerindra mendukung Pilkada lewat DPRD, sementara Ahok lebih setuju Pilkada dengan cara langsung ditentukan masyarakat. (Baca: Eggi Sudjana Ancam Tangkap Ahok, Ahok: Silakan!)
Setelah hengkang dari Gerindra, Ahok memutuskan maju sebagai cagub dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Untuk dapat mengikuti Pilkada persyaratan yang harus dipenuhinya adalah mendapat dukungan sejuta KTP. (Baca: Ahok Rangkul Cewek Cantik Sebagai Wakilnya)
Sejak Juni 2015 para relawan yang tergabung dalam ‘Teman Ahok’ bergerilya mengumpulkan KTP. Dan hebatnya perolehan KTP pada 4 Oktober 2015 mencapai 263.228 KTP, mengungguli perolehan suara lima partai pada Pemilu 2014 di DKI Jakarta , yakni PKB 260.159 suara, Nasdem 206.117 suara, PAN 172.784 suara, PBB 60.759 suara, dan PKPI 42.217 suara. (Baca: Wanita-wanita Ayu di Sekeliling Ahok)
Setelah itu ‘Teman Ahok’ dalam waktu dekat menargetkan membalap perolehan suara tiga partai lainnya, yakni Hanura, Partai Demokrat, dan Golkar. Pada Pemilu 2014 Hanura mendapat 357.007 suara, Partai Demokrat 360.929 suara, dan Golkar 376.221 suara. Hingga Selasa (27/10) ‘Teman Ahok’ telah mengumpulkan 348.886 KTP. (Baca: Komunitas ‘Teman Ahok’ Gerilya Kumpulkan Sejuta KTP)
“Insya Allah jumlah KTP akan terus bertambah. Kami optimis dalam waktu dekat bisa melewati perolehan suara Hanura, Partai Demokrat, dan Golkar,” kata juru bicara ‘Teman Ahok’ Amalia Ayuningtyas ketika dihubungi Obsessionnews.com Rabu (28/10) malam.
Target berikutnya adalah melompati perolehan suara PKS, PPP, Gerindra, dan PDI-P. Pada Pemilu 2014 perolehan keempat partai itu di bawah sejuta suara. ‘Teman Ahok’ menargetkan sejuta KTP terealisir pada Juni 2016. Apabila target sejuta KTP tercapai pada 2016, berarti Ahok mengalahkan perolehan suara partai-partai peserta Pemilu 2014 tersebut.
Dan apakah hal ini juga berarti akan membuka peluangnya untuk memenangkan Pilkada DKI 2017? (Arif RH)