Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Sulitnya Ngumpulin Sejuta KTP Untuk Cagub DKI

Sulitnya Ngumpulin Sejuta KTP Untuk Cagub DKI
* Relawan Teman Ahok menginput data. (Foto: Edwin Budiarso/Obsessionnews.com)

Jakarta, Obsessionnews – Bisakah mengumpulkan sejuta fotokopi KTP dalam waktu tiga bulan untuk mendukung calon gubernur (cagub) melalui jalur independen pada Pilkada DKI 2017 nanti? Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sesumbar bisa memperoleh sejuta KTP dalam tempo tiga bulan. (Baca: Waduh! Yusril Sesumbar Bisa Tiru Teman Ahok)

Yusril sebagai Laksamana Cheng Ho dalam film "Laksamana Cheng Ho".
Yusril sebagai Laksamana Cheng Ho dalam film “Laksamana Cheng Ho”.

Pemeran Laksamana Cheng Ho dalam film Laksamana Cheng Ho ini akan maju sebagai cagub DKI melalui jalur independen. Untuk itu Yusril membutuhkan dukungan sejuta KTP, dan dia merasa optimis dalam tempo tiga bulan bisa meraih sejuta KTP.

“Kami baru mau mengumpulkan (KTP) awal Maret. Kami akan buka posko di kelurahan,” katanya usai diskusi ‘Wajah Baru Idaman Warga Jakarta di Pilgub 2017’ di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Mengumpulkan sejuta KTP itu tidak semudah seperti yang dibayangkan oleh mantan Menteri Hukum dan HAM itu. Sebaiknya Yusril menimba pengalaman dari relawan Teman Ahok dalam gerakan mengumpulkan sejuta KTP. (Baca: Didukung PDI-P, Ahok Siap Diduetkan dengan Djarot Lagi)

Ahok, panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ahok tidak menjadi anggota partai politik (parpol) manapun setelah hengkang dari Partai Gerindra tahun 2014. Dia ingin mengikuti Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen, dan membutuhkan dukungan sejuta KTP. (Baca: Jakarta Butuh Sosok Pemberani Seperti Ahok)

Sejak Juni 2015 Teman Ahok kasak-kusuk mengumpulkan KTP. Bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan KTP. Namun, para relawan itu tidak cengeng, tidak mudah menyerah. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menarik simpati masyarakat, antara lain mereka mengampanyekan di media sosial dan youtube, bahwa Jakarta masih membutuhkan pemimpin yang tegas seperti Ahok. Teman Ahok mengetuk hati masyarakat agar mendukung Ahok dengan cara menyerahkan KTP-nya. (Baca: Mei Ahok Mantap Deklarasikan Cagub DKI)

medium_ae7dc2fd-0074-426a-9ad0-ef90bb59afd3
Teman Ahok bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Awalnya sulit lho ngumpulin KTP. Sulit meyakinkan warga untuk menyerahkan KTP-nya. Tapi, kami pantang menyerah. Lewat perjuangan yang ekstra keras Teman Ahok mulai dikenal oleh banyak orang,” kata Amalia Ayuningyas, juru bicara Teman Ahok, kepada Obsessionnews.com beberapa waktu lalu. (Baca: Ahok Sambut Baik Dukungan PAN dan Hanura)

Amalia Ayuningtyas.
Amalia Ayuningtyas.

Gerakan pengumpulan KTP untuk Ahok dilakukan di posko yang tersebar di berbagai kelurahan di DKI dan booth di beberapa mal. Hingga kini terdapat sebanyak 130 posko dan booth di empat pusat perbelanjaan, yakni Mal Kelapa Gading (MKG) 1 & 3, Pondok Indah Mal (PIM) 2, dan Kuningan City. (Baca: Kalahkan 11 Parpol, KTP Untuk Ahok Dekati Angka Sejuta)

Selain itu tidak sedikit warga yang mendatangi markas Teman Ahok di Graha Pejaten No. 3, Jl. Pejaten Raya, dekat kampus Universitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk menyerahkan KTP-nya.

Gerakan Teman Ahok sama sekali tidak dibiayai Ahok. Hal ini dipertegas oleh Singgih Widiyastono, salah seorang pendiri Teman Ahok. “Kami tidak pernah mendapat dana dari Ahok,” kata Singgih.

Adapun untuk biaya operasional diperoleh dari penjualan kaos dan merchandise berupa gelang, gantungan kunci, kaos, serta kalender. Teman Ahok sama sekali tidak mengeluarkan dana untuk modal berjualan kaos, merchandise, dan kalender. Semua itu dimodali oleh para simpatisan Ahok dengan sistem bagi hasil. (Baca: Duet Ahok-Samad Bikin Ngeri Koruptor)

Markas Teman Ahok di Graha Pejaten No. 3, Jl. Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Foto: Edwin Budiarso/Obsessionnews.com)
Markas Teman Ahok di Graha Pejaten No. 3, Jl. Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Foto: Edwin Budiarso/Obsessionnews.com)

Seorang simpatisan Ahok juga meminjamkan sebuah rumah di Graha Pejaten untuk markas Teman Ahok secara gratis. Rumah itu berlantai dua. Teman Ahok menempati rumah itu sejak 15 Juli 2015.

Adapun jumlah KTP yang dikumpulkan sejak Juni 2015 hingga Minggu (21/2/2016), telah mencapai 724.681 KTP. Teman Ahok menargetkan sejuta KTP terkumpul pada Mei 2016. Apabila hal itu terwujud, maka di bulan itu juga Ahok akan mendeklarasikan diri sebagai Cagub DKI.

Dan yang luar biasa, perolehan KTP untuk Ahok tersebut mengalahkan perolehan suara 11 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 di DKI! Yakni, Partai Gerindra sebesar 592.568 suara, PPP (452.224 suara), PKS (424.400 suara), Golkar (376.221 suara), Partai Demokrat (360.929 suara), Hanura (357.006 suara), PKB (260.159 suara), Nasdem (206.117 suara), PAN (172.784 suara), PBB (60.759 suara), dan PKPI (42.217 suara). Tinggal sebuah parpol yang masih berada di atas perolehan KTP untuk Ahok, yakni PDI-P (1.231.843 suara). (Baca: Dukungan Untuk Ahmad (Ahok-Samad) Terus Mengalir dari Netizen)

Seorang warga menyerahkan KTP untuk mendukung Ahok. (Foto: Edwin Budiarso/Obsessionnews.com)
Seorang warga menyerahkan KTP untuk mendukung Ahok. (Foto: Edwin Budiarso/Obsessionnews.com)

Sebenarnya perolehan KTP tersebut melewati syarat minimum pengumpulan KTP, yakni 532.000 KTP. Hal ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada September 2015 yang mengubah aturan persyaratan pencalonan kepala daerah bagi calon independen untuk Pilkada 2017. Sebelumnya calon independen berdasarkan persentase penduduk, lalu diubah cukup berdasarkan persentase daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu sebelumnya. Untuk Provinsi DKI Jakarta, syarat minimalnya adalah 532.000 KTP. (Baca: Prof Sumanto Al Qurtuby: Jakarta Butuh Sosok Seperti Singa)

Kendati demikian Ahok meminta Teman Ahok tetap mengumpulkan sejuta KTP sesuai target awal. Ahok beralasan apabila ada KTP yang diverifikasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI dan dianggap tak memenuhi syarat, masih ada stok. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.