Selasa, 17 September 24

Siap Pimpin Jakarta, Pramono Anung Berani Menggusur

Siap Pimpin Jakarta, Pramono Anung Berani Menggusur
* Pramono Anung (tengah) bersama Jubir DPP PDIP Chico Hakim dan Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah belanja masalah warga Jakarta di Rumah Cemara, Menteng, Jakpus, Senin (2/9). (Obsessionnews)

Obsessionnews.com – Pramono Anung mengaku berani menjadi tidak populer dalam memimpin Jakarta. Cagub Jakarta yang diusung PDIP didampingi Rano Karno menilai persoalan metropolitan terlalu kompleks dan perlu risiko untuk membenahi termasuk menggusur.

Pram yang hingga kini masih menjabat Sekretaris Kabinet (Seskab) mengaku tidak ragu menerapkan kebijakan tidak populer. Dia menilai infrastruktur Jakarta seperti LRT dan MRT sebagai terobosan mengatasi kemacetan perlu dioptimalkan lagi.

Baca juga: Pram-Rano dan Anies Akrab di CFD Jakarta

“Sama sekali (berani tidak populer), wong saya maju tidak populer saja tidak apa-apa,” kata Pram usai menyerap aspirasi di Rumah Cemara, Jakarta, Senin (2/9).

“Enggak apa-apa,” lanjut Pram ketika ditanya apakah berani melakukan penggusuran.

Pram belanja masalah persoalan Jakarta dengan mendengarkan langsung aspirasi warga berbagai lapisan. Dari penyandang disabilitas, pelaku UMKM, seniman, sopir, dan tukang ojek. Dia mengaku mendapatkan banyak insight dari masyarakat secara langsung.

Baca juga: Pramono Sudah Bicara dengan Jokowi Terkait Pengunduran Diri sebagai Seskab

“Ini memperkaya saya untuk mengetahui persoalan Jakarta,” ujarnya.

Menurutnya, siapapun yang menjadi Gubernur Jakarta harus melakukan terobosan. Bukan sebatas mengatasi banjir dan macet yang membutuhkan bujet tinggi dan mau tidak mau harus melakukan relokasi.

Pram mendengar ada sopir di Tanjung Priok yang mengeluhkan praktik premanisme. Ada pula yang butuh solusi terkait kredit usaha rakyat (KUR).

“Jadi dari ujung ke ujung ini persoalan riil masyarakat,” tuturnya.

Politisi PDIP melanjutkan, dirinya siap melanjutkan program-program Gubernur Jakarta terdahulu. Alasannya menata Jakarta butuh kesinambungan, misalnya soal Transjakarta yang dimulai era Bang Yos, begitu juga program-program gubernur lainnya.

Pram mengaku sedang menunggu waktu untuk menyambangi seluruh Gubernur Jakarta. Termasuk Jokowi yang pernah memimpin Jakarta.

“Kalau saya diberikan kesempatan siapapun termasuk yang dilakukan Pak Sutiyoso, Bang Foke, Mas Anies, Ahok, Pak Heru saya lanjutkan. Termasuk Pak Jokowi. Pak Jokowi kan pernah gubernur juga,” ujarnya. (Erwin)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.