Kamis, 19 September 24

Senasib Sepenanggungan, PDIP-Anies Baswedan Belum Menyatu

Senasib Sepenanggungan, PDIP-Anies Baswedan Belum Menyatu
* Anies Baswedan bersama Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi di Kantor DPD PDIP DKI, Jakarta, Sabtu (24/8). (Istimewa)

Obsessionnews.com – Pertemuan Anies Baswedan dengan pengurus DPD PDIP DKI belum menjadi sinyal kuat bahwa keduanya bakal menyatu untuk berkolaborasi pada Pilgub Jakarta. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai, pertemuan tersebut sebatas persamaan nasib karena nyaris ditelikung kartel politik.

Basarah menyebutkan, DPP PDIP masih mencermati situasi dan menunggu perkembangan dari kunjungan Anies. Sambil menunggu laporan dari pertemuan tersebut, DPP masih membuka opsi untuk mengusung Anies.

Baca juga: Anies Jadi Kader PDIP, Bisa Ya Bisa Tidak

“(Setelah) diperlakukan untuk dieliminasi dari panggung politik, dikucilkan, dan lain sebagainya, sehingga kami sama-sama punya persamaan kehendak,” kata Basarah dalam sela-sela acara Muktamar PKB di Badung, Bali, Sabtu (24/8).

“Kehendak menjadi antitesis dari upaya politik untuk membuat satu keseragaman politik dalam satu sistem oligarki politik,” lanjutnya.

Baca juga: Sambangi Markas Banteng, Anies Bakal Jadi Kader PDIP?

Kunjungan Anies ke kantor DPD PDIP DKI terjadi setelah Ketum Megawati Soekarnoputri mempertanyakan keseriusan untuk diusung pada Pilgub Jakarta. Anies selepas mengunjungi kantor DPD PDIP mengaku selama ini rajin berkomunikasi dengan partai banteng, khususnya ketika menjabat Gubernur DKI.

Basarah menyebutkan tak menutup kemungkinan nantinya Anies bakal maju dengan cawagub dari PDIP. Dirinya menepis kalau status kader menjadi syarat mutlak bagi Anies untuk diusung PDIP.

Baca juga: Megawati: Saya Disuruh Usung Anies, Jangan Begitu Dong…

“Bisa saja pada kerja sama itu PDIP mengambil posisi calon wakil gubernur. Calon wakil gubernur yang dari PDIP, tetapi mari kita lihat nanti dinamikanya, bagaimana Anies punya pertimbangan terkait dengan hal itu, tetapi yang pasti Anies dan PDIP dipertemukan oleh satu persamaan nasib,” ujarnya.

Sebagai partai ideologis, kata Basarah, penting bagi PDIP untuk memastikan kandidat yang diusung memiliki visi-misi yang sama. Khususnya dalam hal fundamental.

“Kami bukan sekadar partai elektoral. PDI Perjuangan ini partai ideologis. Kalau mau bekerja sama dengan pihak di luar PDI Perjuangan, termasuk di Pilkada Jakarta ini, bukan dengan pendekatan pragmatis, tetapi ada suatu kesamaan visi, misi, dan platform perjuangan,” jelasnya. (Antara/Erwin)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.