Selasa, 17 September 24

Segera Diperiksa KPK, Mbak Ita Belum Berkantor

Segera Diperiksa KPK, Mbak Ita Belum Berkantor
* Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita. (Antara)

Obsessionnews.com – Sejak ruang kerja digeledah KPK, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita belum berkantor. KPK memastikan bakal memeriksa politisi PDIP setelah serangkaian kegiatan penggeledahan di Semarang tuntas.

Jubir KPK Tessa Mahardika menegaskan, hingga Jumat (19/7), penyidik masih melakukan serangkaian penggeledahan di banyak titik di Semarang. Dia menegaskan pemeriksaan terhadap Mbak Ita bakal dilakukan untuk mengklarifikasi temuan dari hasil penggeledahan.

Baca juga: Mbak Ita dalam Bayang-bayang Kasus Korupsi

“Kapannya (diperiksa) masih belum bisa disampaikan karena kegiatan masih berlangsung di Semarang,” ujarnya.

Sementara Mbak Ita tak kunjung muncul dihadapan publik. Kantor kerjanya di ruang wakil wali kota Semarang sepi. Mobil dinas wali kota juga tidak nampak di Balai Kota. Ita belum terlihat berkantor sejak penyidik melakukan serangkaian penggeledahan pada Rabu (17/7).

Mbak Ita diketahui sudah dicegah KPK untuk tidak berpergian keluar negeri. Begitu juga suami Alwi Basri, Ketua Gapensi Semarang Martono dan seorang dari pihak swasta Rahmat U Djangkar. Keempatnya dicegah berpergian keluar negeri selama 6 bulan ke depan.

Baca juga: KPK Cegah Mbak Ita dan Suami Berpergian Keluar Negeri

Penggeledahan dan status cegah terhadap empat orang tersebut bagian dari penyidikan perkara pemerasan ASN pada lingkungan Pemkot Semarang dan gratifikasi. Sekalipun sudah menetapkan status cegah dan melakukan aksi proyustisia, KPK belum mengumumkan resmi tersangka kasus ini.

Tessa menegaskan, penanganan kasus ini murni hukum dan bukan politisasi. Penyidikan yang dilakukan menjelang Pilwalkot Semarang, dengan Mbak Ita sebagai kontestan sekaligus petahana hanya kebetulan saja.

“Itu hanya kebetulan saja dan tidak melihat dari sisi politik,” katanya.

KPK turut menggeledah rumah pribadi Mbak Ita, Kantor Sekda Semarang, rumah dinas Wali Kota Semarang dan sejumlah titik di Balai Kota Semarang, seperti Kantor Dinas Sosial dan Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kota Semarang. Namun hingga kini KPK juga belum mengumukan temuan dari hasil penggeledahan.

Sementara para pejabat Pemkot Semarang mengaku belum bertemu dengan Mbak Ita sejak penggeledahan. Sekda Semarang Iswar Aminuddin belum ada komunikasi dengan wali kota.

“Belum, saya masih baru pulang haji soalnya,” kata Sekda ditemui usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah.

Iswar juga enggan memberikan tanggapan mengenai penggeledahan oleh KPK di sejumlah instansi di lingkungan Pemkot Semarang. Sejumlah kepala OPD seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso juga mengaku belum bertemu Ita.

“Tidak ada komunikasi lagi. Setelah penggeledahan, memang tidak bisa berkomunikasi dengan Bu Wali,” ujarnya.

Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Yudi Wibowo juga mengaku terakhir berkomunikasi dengan Wali Kota Semarang pada hari Minggu (14/7/2024). Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang Hernowo Budi Luhur juga belum berkomunikasi dengan Ita.

“Belum ketemu lagi,” katanya. (Antara/Erwin)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.