Jumat, 19 April 24

Sadiq Khan, Wali Kota Muslim Pertama London

Sadiq Khan, Wali Kota Muslim Pertama London
* Sadiq Khan bersama istrinya Saadiya setelah memberi suaranya Kamis (5/5). (BBC)

London – Ibukota Inggris, London memilih Sadiq Khan sebagai wali kota, seorang putra supir bus asal Pakistan yang sempat dituduh memiliki kaitan dengan ekstremisme.

Seperti dilansir bBC, hasil pemungutan suara Kamis (5/5), memperlihatkan calon Partai Buruh ini meraih 56,8% suara sementara saingan terdekatnya Zac Goldsmith dari Partai Konservatif meraih 43,2% suara, dengan tingkat partisipasi 45,3% dari jumlah pemilih.

Khan yang lahir di London pada tahun 1970 dibesarkan di rumah susun dengan enam kakak dan adik perempuannya di Tooting, daerah di London selatan dengan etnis beragam.

“Cerita saya adalah cerita tentang London. Ayah saya adalah seorang supir bus dan ibu saya penjahit. London memberikan saya kesempatan untuk berkembang, dari rumah susun dan menjalankan usaha yang berhasil dan menjabat di kabinet,” kata

Khan, anggota parlemen pihak oposisi, Partai Buruh, dalam situsnya.

Partai yang memimpin Konservatif menuduhnya terkait dengan ekstremisme Islam, namun ia mengecam radikalisme sebagai kanker. Ia juga mengatakan mendukung perkawinan sesama jenis, langkah yang membuatnya mendapatkan ancaman mati.

Saingan terdekat Khan dalam lomba merebut tempat di balai kota London, Zac Goldsmith adalah taipan.

Khan berhenti dari pekerjaanya sebagai pengacara hak asasi manusia dan menjadi anggota parlemen untuk Tooting pada 2005.

Sadiq Khan sering beribadah di masjid di Tooting ini. (BBC)
Sadiq Khan sering beribadah di masjid di Tooting ini. (BBC)

Menteri Muslim Pertama
Pada tahun 2008, Perdana Menteri saat itu Gordon Brown mengangkatnya menjadi menteri komunitas sebelum menjadi menteri transportasi, sekaligus menjadi menteri Muslim pertama yang menghadiri sidang kabinet.

Ia bergabung dengan Partai Buruh pada usia 15 tahun dan ditunjuk sebagai anggota majelis di daerah yang dikuasai Partai Konservatif di London, Wandsworth, pada 1994.

Dalam tanya jawab di parlemen akhir April lalu, Perdana Menteri David Cameron mempertanyakan pertimbangan Khan untuk hadir dalam sebuah acara yang sama dengan pria yang disebut mendukung gerakan yang menyebut diri negara Islam atau ISIS.

Khan menuduh pernyataan perdana menteri bersifat ‘memecah’.

Dalam tanya jawab tanggal 20 April itu, Cameron menyatakan, “Saya khawatir tentang calon dari (Partai) Buruh, yang muncul lagi dan lagi dan lagi (dalam acara yang sama dengan Suliman Gani di daerah pemilihannya, Tooting),” sebelum diinterupsi oleh anggota partai buruh dengan teriakan, ‘memalukan’.

Khan terpilih dengan keunggulan cukup besar dari Zac Goldsmith, yang juga menuduhnya terkait dengan terorisme.

Seorang anggota parlemen dari Partai Konservatif, Andrew Boff, mempertanyakan kampanye negatif Goldsmith yang mengaitkan dengan seorang radikal.

Boff mengatakan kepada BBC, pendekatan negatif seperti ini merusak hubungan Partai Konservatif dengan berbagai komunitas di London. (BBC)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.