Minggu, 5 Mei 24

Rupiah Merosot, 1.305 Orang Terkena PHK

Rupiah Merosot, 1.305 Orang Terkena PHK
* Wika menyatakan, Disnakertrans berani memberi alih profesi bagi pegawai terkena PHK.

Semarang, Obsessionnews – Melemahnya rupiah menbuat sebanyak 1.305 orang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama rentang Januari-Agustus 2015. Seribuan pegawai tersebut berasal dari 23 perusahaan di 21 Kabupaten/Kota.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah, Wika Bintang menerangkan, kebanyakan pegawai di PHK berasal dari sektor garmen, tekstil dan plastik berbahan baku impor. “Nah ini akibat dollar yang naik-naik terus,” ujarnya saat disambangi di kantornya, Kamis (27/8/2015).

Persebaran karyawan kebanyakan di wilayah Pantura dan Solo Raya. Sedangkan wilayah Selatan-Barat Jawa Tengah, hampir tidak ditemukan pemecatan pegawai. Jumlah PHK ini terbilang tinggi ketimbang tahun lalu.

Pihaknya telah berusaha meminimalisir efek melemahnya rupiah terhadap PHK massal. Antara lain menghimbau perusahaan-perusahaan untuk semaksimal mungkin tidak memutus hubungan kerja pegawai. Disnakertans terbuka bagi perusahaan yang ingin berkonsultasi jika terdapat masalah terkait karyawan.

“Namun sekiranya PHK itu kemudian memang sudah harus, karena perusahaan tidak mampu bertahan, kami siap alih profesi,” terang Wika

Alih profesi yang dimaksud adalah pelatihan ketrampilan bagi para mantan karyawan. Alih profesi ditujukan sebagai profesi sementara selama menunggu pekerjaan baru. Wika mengingatkan, bila PHK menjadi pilihan terakhir, perusahaan wajib membayar pesangon pekerja.

Disisi lain, saat ini banyak investor yang membuka perusahaan baru di Jawa Tengah. Perusahaan-perusahaan tersebut banyak yang belum terpenuhi jumlh pegawainya.

“Seperti di Boyolali kemarin, butuh 6.000 pekerja. Itu belum terpenuhi. Baru 5.000 pegawai. Nah monggo, yang PHK dari sektor sama, ini ada lowongan di sektor garmen. Boleh lewat kami, atau langsung kesana,” tuturnya.

Tentu, maraknya PHK membuat angka pengangguran bertambah. Berdasarkan data Disnakertrans Februari 2015, angka pengangguran berjumlah 920.000-an orang. (Yusuf IH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.