Sabtu, 20 April 24

Rexy Siapkan Strategi Rebut Piala Thomas 2016

Rexy Siapkan Strategi Rebut Piala Thomas 2016
* Rexy Maninaki.

Jakarta – Manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia, Rexy Maninaki, menyiapkan strategi untuk merebut Piala Thomas 2016, yang digelar di Kunshan, Cina, pada bulan Mei nanti.

Rexy mengatakan timnya akan berusaha tampil maksimal di kejuaraan ini. “Kita akan berusaha untuk bisa capai ke situ (juara 2016), tapi kalau memang tahun ini belum bisa, saya yakin 2018 pasti bisa,” kata Rexy seperti dilansir BBC Indonesia, Senin (22/2/2016).

Rexy menyampaikan pernyataan ini setelah tim putra Indonesia berjaya di Kejuaraan Beregu Asia di Hyderabad, India, tim Indonesia dengan gemilang menundukkan tim Jepang 3-2, hari Minggu (21/2).

Menurut Rexy, untuk bisa menang di kejuaraan Piala Thomas, pihaknya akan melakukan pembenahan secara khusus.

“Harus kita solidkan lagi ganda kedua dan ketiga dan juga tunggal kedua dan ketiga,” tegas Rexy.

Pertandingan Piala Thomas terdiri atas lima nomor, yaitu tiga pertandingan tunggal dan dua pertandingan ganda.

Tim Indonesia berfoto dengan trofi Kejuaraan Asia, setelah mengalahkan Jepang di babak final. (bbc)
Tim Indonesia berfoto dengan trofi Kejuaraan Asia, setelah mengalahkan Jepang di babak final. (bbc)

Pemain Muda
Tim Indonesia merajai turnamen dua tahunan tersebut selama satu dekade mulai 1992 hingga 2002, dengan menang selama lima kali.

Setelah 2002, praktis turnamen ini selalu direbut tim Cina, dengan pengecualian pada 2014, yang secara mengejutkan direbut tim Jepang.

Tim Thomas Indonesia diperkuat pemain-pemain muda, yang dinilai sudah bisa unjuk gigi dengan keluar sebagai juara di kejuaraan beregu Asia.

Rexy menyatakan dirinya sengaja menerunkan pemain muda di turnamen yang berlangsung di India ini.

“Kami menurunkan pemain-pemain muda dengan perhitungan head to head juga,” ujar Rexy.

“Semua pemain tunggal belum pernah bertemu satu sama lain. Jadi, kita ingin mengurangi tekanan (di tim Indonesia) dan memberikan tekanan ke pihak Jepang juga,” tambahnya. (BBC)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.