Selasa, 16 April 24

Pusat Logistik Berikat BBM, Hemat Rp7,2 Triliun

Pusat Logistik Berikat  BBM, Hemat Rp7,2 Triliun

Jakarta, Obsessionnews Pemerintah mewacanakan membangun Pusat Logistik Berikat (PLB) menjamin stok bahan bakar minyak dan gas bumi. Jika terlaksana, bisa hemat Rp7,2 Triliun.

“Dengan adanya PLB BBM bisa efisiensi Rp 7,2 triliun. Selain itu satu tujuannya supaya ketersediaan minyak bisa kita jamin karena ada di Indonesia. Kedua tentunya biaya logistik lebih murah karena kita tidak ambil sedikit, kita ambil variabel besar dan itu nanti akan ada investor yang akan berminat ke sana,” kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, seperti dilansir laman bumn.go.id, Selasa (5/4).

Namun ia belum bisa menjelaskan lebih detil terkait lokasi pembangunan PLB BBM tersebut.

Baca juga:

Harga BBM Bakal Bisa Diturunkan Lagi

Jokowi: Harga BBM Turun, Transportasi Juga Harus Turun

Resmi 1 April Harga BBM Turun!

Pertamina Sebut Harga BBM Subsidi Paling Murah

“Kalau BBM (PLB) itu tergantung pada kebutuhan nasional, mana yang konsentrasinya paling besar, proporsional saja. Kalau yang BBM, kita nggak satu tempat, nanti sesuai kebutuhannya. Kan nggak mungkin di satu tempat, bisa jadi di beberapa sentra-sentra,” kata Heru.

Heru juga mengatakan pembangunan PLB ini nantinya bisa digunakan untuk konsumsi masyarakat dan untuk industri.

“Ya, bisa dua-duanya (industri dan konsumsi masyarakat), bentuknya masih dibicarakan mau fokusnya di mana (crude atau minyak jadi),” ungkap Heru.

Pada kesempatan yang sama Kepala Sub Direktorat KITE dan Tempat Penimbunan Berikat Ditjen Bea Cukai, Tatang Yuliono mengatakan salah satu perusahaan migas yang berminat untuk membangun PLB adalah PT Pertamina (Persero).

Perusahaan pelat merah itu sudah mengutarakan niatnya untuk membangun dan mengoperasikan PLB sebagai basis logistik alat-alat dan instalasi pengeboran, minat ini disusul juga oleh PT Vopak Terminal.

“Pertamina sampaikan minat untuk (menjadi pusat logistik) alat drillingnya di Tanjung Priok. Jadi ini bisa Pertamina atau Vopak itu di luar BUMN, yang untuk BBM itu di Tanjung Priok dan tergantung Pertamina lokasinya. Cuman memang yang Vopak masih penjajakan karena mereka sudah punya di Merak terkait dengan kimia,” kata Tatang.

Minat yang disampaikan Pertamina ini merupakan bagian dari 16 minat pembangunan PLB baru, menyusul 11 yang telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Jokowi beberapa pekan lalu. Tatang mengatakan pihaknya akan segera mengumpulkan 16 peminat baru tersebut untuk dipertimbangkan izin PLB-nya.(rez)@reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.