Obsessionnews.com – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengumumkan rencananya untuk memajukan industri kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Ibu Kota. Ia menegaskan, sektor ini perlu didukung oleh pemerintah agar mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pramono menilai, pemerintah daerah harus aktif memfasilitasi pelaku industri kreatif dan UMKM, terutama dalam hal akses permodalan dan pengembangan usaha.
Dana hibah tersebut diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk berinovasi dan berkembang, sekaligus memperkuat ekonomi Jakarta. Pramono optimistis program ini akan menjadi solusi untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja dan memberdayakan pelaku usaha lokal.
“Selama ini ada namanya dana Silva, itu digunakan untuk hal hal yang macem macem kalau saya akan minta nanti, itu dana 3 T saya akan gunakan untuk Jakarta fun, dan 300 m saya gunakan untuk dana hibah UMKM,” kata Pramono, dikutip Jumat (18/10/2024).
Pramono menyebut, dana itu nanti nya akan digunakan sebagai salah satu program mendorong peluang pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Jakarta.
Pramono menegaskan, penciptaan lapangan kerja akan menjadi fokus utama dirinya ketika nanti terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal itu tak terlepas dari jumlah angka pengangguran di Jakarta yang tiap tahun semakin meningkat.
“Jadi nantinya ya, kita akan buka lapangan kerja dari dana itu,” tutur Pramono.
Pramono menilai, program penciptaan unit lapangan kerja dengan melibatkan pelaku seni dan industri kreatif itu menjadi prioritas utama guna mencegah ketimpangan ekonomi bagi warga Jakarta.
Saat ini industri kreatif dan kesenian seharusnya dapat menjadi tonggak kemajuan ekonomi warga lantaran didukung dengan kemajuan dunia digital yang semakin terbuka serta dapat diakses oleh warga Jakarta.
Ia menambahkan, yang paling terpenting dalam program cipta kerjasama lapangan kerja bersama pelaku industri kreatif dan seni itu nanti dapat mudah diakses oleh seluruh masyarakat dan tidak lagi dipersulit dengan persyaratan birokrasi.
“Saya berani menyatakan ya ini secara terbuka, bahwa itu menjadi program saya untuk membuka lapangan kerja baru, dan yang paling penting tidak mempersulit,” tandas Pramono. (Poy).
