Jumat, 19 April 24

Pondokan Jamaah Haji Indonesia Harus Dekat Mina

Pondokan Jamaah Haji  Indonesia Harus Dekat Mina

Jeddah, Obsessionnews  Kementerian Agama RI, mengupayakan agar jamaah haji asal Indonesia menempati pondokan yang terdekat dengan Mina. Sehingga, resiko kesehatan dan keamanan jamaah bisa diperkecil.

“Kita upayakan agar tidak ada lagi jamaah haji kita yang ditempatkan di Mina Jadid. Karena itu jauh sekali sekitar 7 km. Dari 125 korban peristiwa Mina pada musim haji lalu, sebagian adalah mereka yang tinggal di sana,” terang Menag dalam Rapat Koordinasi di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Jeddah, seperti dilansir laman kemenag.go.id, Selasa (15/3).

Rakor ini diikuti oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil, Sekjen Kemenkes Untung Suseno Sutarjo, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kapus Kesehatan Haji Kemenkes Muhtaruddin, Konjen RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra, dan Staf Teknis Haji I (STH I) Ahmad Dumyathi Bashori beserta jajaran STH di KUHI.

Menurut Menag, ada tiga alternatif solusi yang diupayakan agar jamaah haji Indonesia tidak lagi ditempatkan di Mina Jadid.

Solusi pertama, Menag mengaku sudah berkirim surat kepada Menteri Haji Saudi agar tenda Mina bisa ditingkat sehingga daya tampungnya lebih banyak dan tidak perlu lagi ada jamaah haji yang ditempatkan di luar wilayah Mina. Menag masih menunggu respon Pemerintah Saudi terkait surat ini, apakah bisa direalisasikan pada tahun ini atau tidak.

Solusi kedua, lanjut Menag, jamaah haji yang diproyeksikan akan ditempatkan di Mina Jadid akan ditempatkan di pemondokan di Makkah yang terdekat dengan Mina.

“Jadi mereka tidak perlu tinggal di tenda. Mereka kembali ke hotelnya sehingga itu diharapkan dapat meminimalisir potensi kesasar atau bahkan potensi terjadinya kecelakaan, ancaman kesehatan, dan lainnya,” terang Menag.

Selama ini, ada sekitar 7 Maktab di Mina Jadid yang ditempati oleh jamaah haji Indonesia.

“Kita sudah bisa memproyeksikan kloter yang nantinya akan menempati tujuh maktab itu kita tempatkan di hotel-hotel yang berdekatan dengan jamarat,” tegas Menag.

Sebagai solusi ketiga, Menag ingin agar jamaah haji yang ditempatkan di Mina Jadid menempati tenda petugas haji di Mina. “Biarlah jamaah yang di Mina Jadid, tinggal di tenda yang biasa kita tempati. Lalu petugas carikan tempat lain di luar Mina,” tutur Menag.

Selama ini, tenda petugas haji di Mina berada di dekat pintu terowongan Muaishim yang mengarah ke Jamarat. Jarak dari tenda ke Muaishim jauh lebih dekat jika dibandingkan dengan Mina Jadid.

Menag Lukman dan tim dijadwalkan akan berada di Arab Saudi sampai dengan Selasa (15/03) ini membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Selama di Saudi Arabia, Lukman selain bertemu dengan menteri urusan haji Kerajaan Saudi Arabia, juga meninjau lokasi pemondokan jamaah haji di Makkah. Selain itu, Menag juga akan melakukan pertemuan dengan Muassasah Asia Tenggara dilanjutkan dengan mengunjungi Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah. (rez)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.