Jakarta, Obsessionnews – Polri siap membantu Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Kejaksaan Agung untuk menghadirkan pengusaha minyak Riza Chalid melalui bantuan interpol. Dikabarkan, Riza sudah pergi ke luar negeri empat hari lalu.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, bantuan interpol diperlukan, karena otoritas Indonesia tidak punya kewenangan untuk menangkap orang di luar negeri.
“Kalau menangkap orang, kami juga pasti ditangkap otoritas setempat. Kami lakukan kerja sama melalui interpol,” kata Badrodin di Mabes Polri, Rabu (9/12/2015).
Namun, Badrodin belum bisa memastikan kapan akan menangkap Riza. Sebab, sejauh ini belum ada perintah dari MKD maupun Kejaksaan. “Belum ada surat perintah,” katanya dengan jelas.
Keterangan Riza dibutuhkan di MKD untuk membuktikan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Hal itu didasari dengan adanya bukti rekaman pembicaraan antara dirinya dengan Setya Novanto dan Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin.
Kasus “Papa minta saham” yang disebut-sebut dilakukan oleh Setya Novanto juga diusut di Kejaksaan Agung. Pihak Kejagung menduga ada permufakatan jahat yang dilakukan oleh Setya Novanto dan Riza Chalid. (Albar)
