Selasa, 22 Oktober 24

PM Malaysia Anggarkan Rp34,268 Miliar untuk Cetak dan Edarkan Dua Juta Terjemahan Alquran Bahasa Asing

PM Malaysia Anggarkan Rp34,268 Miliar untuk Cetak dan Edarkan Dua Juta Terjemahan Alquran Bahasa Asing
* Anwar Ibrahim saat diwawancarai wartawan. (Malay Mail)

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan RM10m atau setara Rp34,268 miliar untuk mencetak dua juta salinan Alquran yang diterjemahkan tidak ‘terlalu banyak’, diperlukan untuk mendidik para kritikus Islam.

Dilansir NewsWav, Malaysia mengalokasikan RM10 juta dari anggaran 2023 untuk mencetak dan mendistribusikan dua juta salinan Alquran adalah wajar, kata Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim, Senin (27/2/2923).

Anwar, yang juga Menteri Keuangan, menanggapi kritik bahwa uang itu “terlalu banyak” hanya untuk tujuan tersebut, setelah dia mengubah anggaran 2023 di Parlemen Jumat lalu.

Mengapa terlalu banyak? Ini adalah Alquran  dan tidak hanya dalam bahasa Swedia tetapi juga yang lain dan untuk tujuan membina pemahaman.

“Masalahnya sekarang adalah kurangnya pemahaman. Mereka yang menentang Islam tidak membaca kitab suci dan kemudian mereka yang melawan juga tidak pernah repot-repot belajar tentang budaya lain,” katanya kepada wartawan setelah berbicara pada konferensi internasional untuk membahas Islamofobia di sini.

Bersamaan dengan mendistribusikan dua juta eksemplar Alquran, Anwar mengatakan RM10 juta akan digunakan untuk menerbitkan dan mendistribusikan 20.000 terjemahan kitab suci Islam dalam bahasa Swedia dan bahasa asing utama lainnya.

Pada bulan Januari Anwar mengatakan Malaysia mengutuk tindakan ekstrimis sayap kanan politikus Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, dan menambahkan bahwa langkah Yayasan Restu untuk mendistribusikan salinan Alquran secara global akan menjadi tanggapan yang paling tepat.

Yayasan Restu terkenal memproduksi manuskrip Alquran dan publikasi terkait Alquran dengan desain eksklusif.

*Catatan editor: Versi sebelumnya melaporkan alokasi sebesar RM2 juta untuk 20.000 eksemplar terjemahan Alquran. Malay Mail meminta maaf atas kesalahan tersebut, yang telah diperbaiki. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.