Jakarta, Obsessionnews.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian diminta tidak asal ngomong terkait tuduhan adanya makar dalam aksi besar-besaran 2 Desember 2016. Sebab, demo Bela Islam jilid III itu tidak bisa dikaitkan dengan makar.
“Kapolri tidak boleh gegabah mengaitkan demonstrasi yang akan digelar dengan makar. Ini tuduhan serius,” ujar Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, di DPR, Rabu (23/11/2016).
Menurutnya, Polri harus bisa membedakan demonstrasi menyuarakan pendapat dengan makar. “Saya berharap sumber intelijen akurat dan objektif agar tidak salah dalam mengambil keputusan dan langkah,” tuturnya.
Jazuli meminta omongan Kapolri harus bisa dibuktikan. Sebab jika tidak, maka itu akan berdampak buruk terhadap masyarakat.
“Tuduhan makar harus bisa diproses dan dibuktikan agar tidak menimbulkan keresahan publik. Jika tidak, tuduhan itu bisa politis dan liar, serta memecah-belah masyarakat,” terangnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dalam keterangan pers, Senin (21/11), menegaskan jika aksi demo nanti untuk menggulingkan pemerintah, maka itu sudah membuat negara dalam negara atau makar.
Namun, saat diminta untuk membuktikan, Titi justru meminta teman-teman media untuk mencarinya di google. (Albar)
