Kamis, 19 September 24

PKB Gabung KIM Plus Belum Final

PKB Gabung KIM Plus Belum Final
* Ketum PKB Muhaimin Iskandar bersama Waketum Jazilul Fawaid menyambangi rumah dinas Ketum Gerindra Prabowo Subianto, di Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/8) malam. (Antara)

Obsessionnews.com – Pertemuan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (8/8) malam belum menandakan terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sekalipun menyatakan siap bersinergi dengan Gerindra, Waketum PKB Jazilul Fawaid menegaskan hingga kini belum ada keputusan final pada Pilgub Jakarta.

Gus Jazil menyiratkan PKB juga memantau pergerakan PDIP yang hingga kini masih belum menentukan dukungan. Begitu pula dengan sikap PKS dan Nasdem sekalipun sudah menyatakan secara terbuka siap mengusung Anies Baswedan di Jakarta.

Baca juga: PKB Merapat, KIM Plus Bukan Isapan Jempol

“Jadi posisi keputusan yang diambil partai-partai lain, PKS, Nasdem, PDIP itu semua proses belum ada kesimpulan,” kata Jazil di Kantor DPP PKB Jakarta, Jumat (9/8).

Sekalipun menegaskan bersinergi dengan Gerindra, Jazil malah memberi pernyataan diplomatis terkait wacana pembentukan koalisi gemuk, KIM Plus. Dia mengaku tidak paham apa yang dimaksud dengan KIM Plus.

“Yang jelas PKB bersinergi dengan Gerindra. Coba ditulis PKB bersama Gerindra,” tuturnya.

Baca juga: Mudarat KIM Plus: Fait Accompli, Defisit Demokrasi hingga Tingginya Golput

Wacana pembentukan KIM Plus mendapatkan sorotan tajam dari banyak kalangan. Profesor riset BRIN Lili Romli mewanti-wanti risiko yang ditimbulkan dari KIM Plus.

Romli khawatir KIM Plus menutup ruang kontestan lain untuk berlaga. Berdasarkan perkembangan terakhir, Ridwan Kamil dinyatakan menjadi cagub yang bakal diusung oleh KIM Plus.

Menurut Romli, kalau KIM Plus nantinya melawan kotak kosong, menandakan demokrasi kita dalam tanda bahaya. Rakyat dipaksa untuk tidak memiliki pilihan lain. Risiko terburuk, tingkat golput di Jakarta bakal tinggi.

“Itu membuat demokrasi mengalami defisit. Calon tunggal juga mem-fait accompli pemilih karena tidak ada pilihan alternatif. Dengan kondisi seperti itu kemungkinan golput akan tinggi dalam Pilgub Jakarta,” kata Romli. (Erwin)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.