Cilacap, Obsessionnews – Penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Cilacap, Jawa Tengah, cukup tinggi.
Menurut Pimpinan BRI Cabang Cilacap M.S. Siregar, KUR di BRI Cilacap tahun 2016 yang dianggarkan Rp450 miliar dalam tempo dua bulan ini penyerapannya sudah melebihi kouta bulanan. KUR tersebut lebih banyak diserap oleh pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Cilacap.
“Banyak diserap UMKM karena KUR itu bermula dari 0-Rp25 juta per debitur untuk KUR Mikro dan Rp25 juta-Rp500 juta per debitur untuk KUR Ritel,” kata Siregar di sela-sela pencanangan Gerakan Anti-Uang Lusuh dan Anti-Uang Palsu yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto di Pasar Gede, Cilacap, Jumat (18/3/2016).
Meski diakui penyerapannya cukup tinggi, Siregar meyakini pihaknya akan terus melakukan pemasaran aktif dengan mendekati pusat-pusat ekonomi dan pusat-pusat ritel.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Ramdan Denny Prakoso mengakui bahwa penyaluran KUR yang dilakukan perbankan di wilayah kerja KPw BI Purwokerto sesuai yang diharapkan.
“Nantinya tetap harus dilakukan sosialisasi ke masyarakat supaya semakin banyak orang yang tahu. Jadi akan semakin banyak masyarakat atau UMKM yang memanfaatkan KUR tersebut,” kata Ramdan yang turut hadir di acara tersebut. (Fath)
