Senin, 6 Mei 24

Pasek Minta Tiga Surat Sri Mulyani ke SBY Soal Century, Diklarifikasi

Pasek Minta Tiga Surat Sri Mulyani ke SBY Soal Century, Diklarifikasi

Jakarta, Obsessionnews – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gede Pasek Suardika meminta agar segera dilakukan klarifikasi mengenai tiga surat dari mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait perkembangan Bank Century, dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Permintaan tersebut sekaligus untuk membuktikan kebenaran buku “Sejumlah Tanya Melawan Lupa” yang ditulis oleh mantan anggota Tim Pansus Ban‎k Century Muhammad Miskbakhun. Dimana salah satu isinya mengungkap tiga surat Sri Mulyani kepada SBY. Buku tersebut diluncurkan di Hotel Century Jakarta, (19/8/2015).

“Memang kebenaran buku harus diklarifikasi, siapa yang mengeluarkan surat  dan siapa yang menerima,” ujar Pasek, yang hadir pada acara peluncuran buku tersebut.

Sebab menurut Pasek, tiga surat tersebut tertulis sangat rahasia. Namun, saat ini ‎bisa tersebar luas dikalangan publik. Pasek pun mempertanyakan dari mana Miskbakhun mendapatkan data-data tersebut. “Dulu surat tersebut sangat rahasia, tapi kenapa sekarang bisa tersebar luas,” tanyanya.

Ini tiga surat Sri Mulyani
Ini tiga surat Sri Mulyani

Pasek mengatakan, meski dirinya adalah mantan kader Partai Demokrat ia tidak bermaksud menyudutkan kasus Bank Century ada kaitanya dengan Demokrat. Hanya saja, dalam buku tersebut dijelaskan secara rinci bahwa SBY sangat tahu tentang perkembangan Bank Century, dan juga tahu Bank Century mendapat dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan (lPS).

“Kalau ada yang mengatakan, dana Century masuk ke Demokrat, saya tidak tahu karena saya waktu itu pengurus daerah, mukin dipusat lebih tahu,” katanya.

Menanggapi hal itu, mantan anggota Tim Pansus Century lainnya, Bambang Soesatyo mengatakan, bahwa sebenarnya maksud dari pernyataan Pasek menginginkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil SBY untuk mengklarifikasi kebenaran surat tersebut.

“Maksud Pasek itu ingin KPK panggil SBY, karena Pertanyaanya siapa yang menerima surat tersebut,” ujar Bambang, yang juga ikut hadir dalam peluncuran buku Misbakhun.

Mendengar tanggapan Bambang, Pasek ketawa, ia merasa pernyataan diplintir. Ia kembali menegaskan maksud dirinya minta klarifikasi dari surat tersebut, hanya ingin mengatahui apakah buku yang ditulis oleh Misbahkun mengandung kebenaran atau hanya sebatas pembentukan opini. (Albar)

Peluncuran buku "Sejumlah Tanya Melawan Lupa" di Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Peluncuran buku “Sejumlah Tanya Melawan Lupa” di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.