Jakarta, Obsessionnews – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 12 lantaran minimnya sentimen positif. Kalangan investor asing, berbondong-bondong masih terus melepas sahamnya.
Pada pembukaan hari ini, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat mengalami penguatan hingga berada di posisi Rp 13.195 tiap Dollarnya dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp 13.215 per Dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 12,460 poin (0,24%) ke level 5.201,356. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 3,174 poin (0,35%) ke level 901,601.
Mengawali perdagangan pada Rabu (3/6) IHSG anjlok 14,806 poin (0,28%) ke level 5.199,269. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 3,312 poin (0,37%) ke level 901,431.
Investor domestik terpantau masih berburu saham. Sementara sektor komoditas masih bisa menguat lebih dari 1%.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG berkurang 15,093 poin (0,29%) ke level 5.198,723. Sementara Indeks LQ45 mundur 3,509 poin (0,39%) ke level 901,237.
Pada perdagangan awal pekan jelang Hari Raya Waisak, IHSG ditutup menipis 2 poin. Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut-sebut sebagai satu-satunya pasar saham Asia yang melemah.
Tadi malam, Wall Street terkena koreksi setelah ada lonjakan di bunga obligasi AS. Sedangkan saham-saham emiten pembagi deviden dilepaskan investor demi bunga lebih tinggi.
Bursa di Asia sendiri, membuka perdagangan dengan variatif pada pagi ini. Di China, bursa saham melonjak paling buncit.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
– Indeks Nikkei 225 turun 91,93 poin (0,45%) ke level 20.451,26.
– Indeks Hang Seng melemah 130,44 poin (0,47%) ke level 27.466,72.
– Indeks Komposit Shanghai melonjak 81,79 poin (1,69%) ke level 4.910,53.
– Indeks Straits Times naik 3,65 poin (0,11%) ke level 3.344,40. (MBJ)
