Padang, Obsessionnews – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei berharap, pasca kejadian gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) yang terjadi Rabu (2/3) malam, pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bersama kabupaten/kota melakukan evaluasi. Evaluasi dilaksanakan secara menyeluruh demi meminimalisir korban pada saat gempa terjadi yang iriingi tsunami.
“Yang ingin saya dengar bagaimana masyarakat setelah menerima early warning, karena saya masih mendengar masih ada yang harus perlu diperbaiki,” kata William saat mengadakan rapat koordinasi dengan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Gubernuran, Kamis (3/3).
Rapat bersama Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah bersama BPBD kabupaten/kota yang ada di Sumbar, William mengatakan, evaluasi yang harus dilaksanakan secara menyeluruh, mulai dari sosialisasi menyelamatkan diri ketika gempa hingga peringatan dini tsunami dan shelter-shelter yang telah disediakan.
Ketika gempa terjadi, upaya menyelamatkan diri ke tempat-tempat shelter, seperti bangunan pemerintah, mesjid dan fasiltas umum. Disamping itu memanfaatkan jalur vertikal menuju tempat yang lebih aman.
Berdasarkan kejadian pada Rabu (2/3) malam, ia meminta kepada pemerintah dan dinas instansi terkait untuk memaksimalkan sosialisasi.
William Rampangilei datang secara langsung ke Padang, pasca gempa terjadi menindaklanjuti intruksi Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. Berdasarkan intruksi tersebut, ia bersama rombongan datang ke Padang, meninjau secara langsung pasca gempa terjadi sekaligus membawa bantuan logistik kedaruratan pasca gempa terjadi. (Musthafa Ritonga)
