Jakarta, Obsessionnews.com – Workshop Ekspedisi Dakwah Parmusi (Persatuan Muslimin Indonesia) salah satunya memutuskan agar para Dai Parmusi mengembangkan, menjaga, dan memperkuat ukhuwah islamiyah dengan Parmusi sebagai Connecting Muslim.
Saat memberikan pengarahan dalam Workshop Ekspedisi Dakwah Parmusi di Jakarta, Jumat (25/1/2019) Ustadz Farid Ahmad Okbah mengatakan, para Dai Parmusi diharapkan dapat mempersatukan seluruh potensi umat Islam dalam koridor ahlussunnah wal jama’ah dan tidak lagi mempersoalkan khilafiyah. Kenapa? Karena pada dasarnya empat madzhab dalam ahlussunnah wal jama’ah ini satu rumpun keilmuan.
Terjadinya konflik yang seringkali meruncing, diduga merupakan ulah intelijen asing yang ingin memecah persatuan umat dengan mempertajam khilafiyah.
“Makanya Parmusi harus segera melakukan pendidikan serta pemantapan karakter dan akhlak para dai yang terpilih nanti,” kata Ustadz Farid.
Melalui pendidikan dan pemantapan karakter tersebut, para dai diharapkan bisa membangun militansi dalam mengemban dakwah ilallah dengan membangun Desa Madani di seluruh pelosok Tanah Air. “Untuk itu mari kita jaga persatuan umat. Jangan karena beda pilihan di Pilpres, para Dai Parmusi saling bermusuhan,” ajak Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) ini.
Ia mengingatkan bahwa politik itu sesungguhnya siyasah, sehingga para dai harus berilmu. Faktanya, semakin seseorang berilmu, dia akan semakin cerdas dan dapat menerima perbedaan. “Wong Ketua Umum Parmusi juga bersahabat dengan Rais ‘Am NU,” seloroh Ustadz Farid memberikan contoh.
Kegiatan yang diikuti para ketua wilayah dan LDP ini berlangsung di Jakarta selama tiga hari sejak 24-27 Januari 2019. Para peserta tak hanya diberikan arahan manhaj dakwah Desa Madani Parmusi, melainkan juga membuat action plan dakwah yang akan diterapkan di masing-masing wilayah. (Fath)
