Jakarta, Obsessionnews – Aksi kampanye para penderita penyimpangan perilaku seksual LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual & Transgender) yang marak di masyarakat maupun media telah meresahkan banyak kalangan. Salah satunya adalah perhimpunan Pakar Mediasi Hypnosis (PMH) Indonesia.
Alih-alih mengecam aksi kampanye tersebut, PMH Indonesia menawarkan diri untuk membantu para penderita LGBT. Melalui pesan yang tersebar secara viral di media sosial, PMH Indonesia membuat sebuah gerakan yang memberikan layanan penyembuhan bagi penyandang LGBT.
“Kami yang tergabung dalam ‘Gerakan Peduli Kesembuhan LGBT’ sebagai wujud kepedulian kami terhadap kemanusiaan, membuka hypnotherapy untuk kesembuhan para penderita penyimpangan perilaku seksual LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual & Transgender).” Demikian potongan pesan tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait isi pesan itu, Mutya Dewi Pramardita yang menjadi koordinator gerakan itu membenarkannya. Menurutnya, lebih dari 20 terapis yang tersebar di Indonesia siap membantu proses penyembuhan para penderita LGBT.
“Gerakan ini muncul 9 Februari lalu. Sekarang kami masih terus mendata rekan-rekan yang ingin tergabung. Saat ini sudah lebih 20 hipnoterapis yang bersertifikat,” ungkap terapis yang membuka praktiknya di Jakarta ini kepada Obsessionnews, Senin (22/2/2016).
Menurutnya, kegiatan yang sama sekali tidak dipungut biaya ini telah dilaksanakan sejak tanggal 14 Februari dan akan berakhir pada 31 Maret 2016. Para penderita LGBT dapat menghubungi para pakar hipnoterapi dan psikiater yang berada di daerah terdekatnya.
“Kegiatan ini gratis dan bisa jadi akan terus dilaksanakan melihat perkembangan. Para penderita LGBT silakan datang dan tidak usah khawatir identitasnya diketahui umum, karena kami akan merahasiakannya,” kata Mutya yang sudah 3 tahun terakhir menangani para penderita LGBT ini.
Berdasarkan pengalamannya selama menjadi pakar hipnoterapi, para penderita LGBT bisa disembuhkan. Pernyataan ini tentu bertolak belakang dengan beberapa kalangan yang berpendapat bahwa LGBT bukanlah kelainan jiwa atau penyakit.
“Dari sisi hipnoterapi, LGBT ini penyimpangan dan mereka (para penderita LGBT) bisa disembuhkan. Asal ada kemauan dari dalam diri mereka. Kami bisa menjadi mediator agar mereka kembali ke jalan fitrahnya sebagai manusia,” imbuhnya.
Kepada Obsessionnews Mutya berjanji akan memberikan daftar terbaru para pakar hipnoterapi yang tergabung dalam gerakan ini.
“Daftar yang terlanjur beredar itu perlu direvisi. Nanti saya kirim via email daftar yang sudah benar-benar final,” pungkasnya. (Fath)
