Minggu, 8 September 24

Nelayan Muara Angke Keluhkan Pencurian Alat Tangkap Ikan

Nelayan Muara Angke Keluhkan Pencurian Alat Tangkap Ikan
* Nelayan Rusun Muara Angke menyampaikan keluhan kepada polisi dalam kegiatan Ngopi Kamtibmas pada Kamis (25/7/2024) malam di Jakarta. (Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Obsessionnews.com – Nelayan di Rusun Muara Angke, Jakarta Utara, mengeluhkan maraknya pencurian alat tangkap ikan berupa jaring di perairan Teluk Jakarta kepada Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya.

Perwakilan nelayan dari Kampung Warung Dadak, Tangerang, Charida mengatakan, pencurian ini telah terjadi sejak 2021 dengan kerugian mencapai Rp650 juta.

“Pencurian ini marak sejak 2021, sudah ribuan alat jaring yang hilang dengan kerugian kurang lebih Rp650 juta,” kata Charida pada kegiatan “Ngopi Kamtibmas” di Jakarta, Kamis (25/7/2024) malam.

Ia mengaku telah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan organisasi nelayan, namun belum ada respons hingga kini.

Para nelayan kecil telah mengalami kerugian akibat kehilangan alat tangkap selama lebih dari 10 tahun terakhir. Sebuah alat tangkap memiliki nilai sekitar Rp250-350 ribu per buah.

“Para pencuri jaring membuat banyak nelayan bangkrut. Kami berharap kepolisian perairan lebih aktif dalam melakukan penyelidikan,” tambahnya.

Charida bersama komunitas nelayan merasakan perairan Teluk Jakarta semakin tidak aman dan berharap pengamanan lebih maksimal serta laporan kehilangan segera ditindaklanjuti.

Tokoh Masyarakat Nelayan Rajungan Muara Angke H. Diding Setiawan mengusulkan kolaborasi patroli rutin antara kepolisian perairan dan nelayan untuk mengatasi masalah ini. Ia mengungkapkan, jaring-jaring curian dijual ke wilayah Karawang, Jawa Barat.

“Kapal pencuri dan kapal nelayan beda. Mereka beroperasi dari jam 3 subuh sampai jam 8 pagi,” jelas Diding.

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Metro Jaya Kompol Untung Widodo berterima kasih atas informasi dan kehadiran komunitas nelayan. Ia menegaskan, Ditpolairud akan semakin intensif melakukan patroli bersama nelayan untuk mencegah dan menangkap pelaku pencurian jaring.

“Kita akan patroli bareng-bareng karena keamanan laut ini tanggung jawab kita bersama antara polisi perairan dan nelayan,” tutupnya. (Antara/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.