Sabtu, 27 April 24

Naskah Klasik Rusia Dikemas dalam Konsep Perwayangan

Naskah Klasik Rusia Dikemas dalam Konsep Perwayangan

Jakarta, Obsessionnews – Teater Koma siap menampilkan produksinya yang ke-142, naskah klasik Rusia berjudul ‘Inspektur Jendral’ dengan konsep perwayangan. Pementasan ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta pada 6-15 November 2015.

Siapa yang tak kenal teater yang sudah berkiprah di dunia seni pertunjukan Indonesia? Ya, Teater Koma telah berkiprah selama 38 tahun. Ia sudah banyak melahirkan para seniman yang berbakat dan produktif mengembangkan seni pertunjukan di Indonesia.

Dengan proses pelatihan selama 6 bulan para calon pemain Teater Koma dilatih memerankan lakon yang bertemakan  politik, terkadang olahraga, kesehatan, dan lain-lain. Dari proses 6 bulan itulah akan terlihat mana yang bertahan dan mana yang tersisih.

“Malah ada yang sampai akhirnya hanya 5 orang saja yang bertahan,” ujar Nano Riantiarno, Sutradara pementasan ‘Inspektur Jendral’ dalam jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/10/2015).

Dalam pementasan ‘Inspektur Jendral’ ini, Teater Koma mendapatkan dukungan penuh dari Djarum Apresiasi Budaya. “Konsisten yang dihadirkan Teater Koma terbukti menginspirasi para seniman muda Indonesia untuk senantiasa berkarya dan berkreasi, menghasilkan ide-ide berkualitas yang membanggakan. Dedikasi para seniman berbakat ini patut kita dukung dan apresiasi sebagai bentuk melestarikan seni pertunjukan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

teater koma-2

Pementasan ‘Inspektur Jendral’ ini berasal dari naskah klasik Rusia yang berjudul ‘Revizor’ karya Nikolai Gogol. Naskah tersebut menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan negeri Amarta. Akibat dari peperangan itu, ibukota Astinapura mengirimkan seorang Inspektur Jendral untuk menyelidiki kota kecil yang dipimpin walikota Anantapura. Itu adalah sepotong cerita naskah yang akan dipentaskan pada 6-15 November 2015.

Menurut Nano Riantiarno, lakon Inspektur Jendral ini diadaptasi dari kisah klasik Rusia yang berjudul The Inspector General dan ini adalah pertama kalinya naskah tersebut dipentaskan oleh Teater Koma. “Secara garis besar ceritanya ridak akan jauh berbeda, hanya tokoh-tokohnya akan dibawakan menjadi wayang. Sehingga masih menggambarkan kondisi Indonesia,” terangnya.

Istri Nano, Ratna Riantiarno menambahkan, proses latihan dari para pemain Teater Koma untuk pementasan ‘Inspektur Jendral’ ini menghabiskan waktu 3 bulan guna latihan, bahkan ada yang sampai 4 bulan. “Para pemain latihan mulai dari 3 bulan yang lalu. Jika Mas Nano sudah siap dengan naskah, ya kami harus siap sedia untuk berlatih. Dan kami memulai latihan selesai Magrib sampai pukul 12 malam atau pukul 1 pagi. Total kami latihan 60 kali,” jelas sang istri yang juga bermain dalam ‘Inspektur Jendral’.

Pementasan ‘Inspektur Jendral’ menampilkan aktor kawakan Teater Koma seperti Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Dorias Pribadi, Emmanuel Handoyo, Supartono JW dan Asmin Timbil. Turut juga aksi kocak para penakawan wanita seperti Daisy Lantang, Ratna Ully, Angga Yasti dan Tuti Hartati, dikepalai oleh Rita Matu Mona.

Tak ketinggalan pula sederet pemain lainnya seperti Bayu Darmawan Saleh, Sir Ilham Jambak, Yulius Buyung, Julung Ramadan, Dana Hassan dan Rangga Riantiarno.

“Semoga dari pementasan Inspektur Jendral ini, para penonton dapat mengambil makna yang kaya akan pesan moral tersirat yang berusaha kami sampaikan dalam lakon ini,” harap Nano Riantiarno. (Mariana)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.