Jumat, 18 Oktober 24

Nasdem Deklarasikan Anies, PDIP Tunggu Momentum

Nasdem Deklarasikan Anies, PDIP Tunggu Momentum
* PDIP masih menunggu momentum mengusung calon pada Pilgub Jakarta. (Ilustrasi/Edwin B/ Obsessionnews)

Obsessionnews.com – PDIP menunggu momentum tepat untuk menentukan kandidat cagub yang diusung pada Pilgub Jakarta merespons langkah Nasdem yang secara resmi telah mendeklarasikan Anies Baswedan. Sekalipun membuka ruang mengusung Anies, partai banteng moncong putih memprioritaskan kader untuk berlaga.

Juru Bicara PDIP Aryo Seno Bagaskara mengatakan Daerah Khusus Jakarta merupakan etalase kepemimpinan politik dan ekonomi nasional. Artinya, menentukan kandidat harus diperhitungkan secara cermat dan matang.

Baca juga: Pilgub Jakarta: Nasdem Deklarasi Anies, Percepat Akselerasi Koalisi

“Sebagai partai politik, kami tentu memiliki tanggung jawab konstitusional untuk menjalankan fungsi kaderisasi dengan mendorong kader-kader internal untuk sanggup berkontestasi di berbagai jabatan publik,” kata Seno kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Selasa (23/7).

Dikatakan, pilkada harus menjadi hajatan rakyat bukan konsensus elite. Melihat situasi tidak ada partai yang bisa mengusung kandidat sendiri, maka PDIP juga membuka komunikasi dengan partai-partai lain sambil mencermati dinamika yang berjalan.

“Kami berada di posisi itu untuk menentukan timing yang tepat dalam mengumumkan calon,” ujarnya.

Baca juga: PKB Dukung Pendamping Anies Kader PDIP

Menurutnya, kader Basuki T Purnama alias Ahok memiliki peluang untuk maju di tengah wacana rematch dengan Anies. Survei Litbang Kompas yang dilakukan selama 15-20 Juni 2024 menempatkan Anies sebagai kandidat cagub Jakarta terkuat dengan elektabilitas 29,8 persen.

Sementara Ahok berada pada peringkat kedua (20 persen). Hanya Ahok-Anies saja yang memiliki elektabilitas tembus 20 persen. Munculnya Ahok dianggap representasi dari memori kolektif warga Jakarta terhadap kepemimpinan eks Bupati Belitung Timur di Ibu Kota.

Situasi ini dianggap modal untuk mengusung kader pada Pilgub Jakarta sekalipun PDIP masih butuh dukungan dari partai lain. Namun demikian, PDIP belum bisa memastikan nantinya bakal membentuk poros baru.

“Bahwa ada banyak nama tokoh yang muncul, adalah sesuatu yang baik. Artinya demokrasi kita sehat. Kritisisme masyarakat Jakarta hidup dan punya banyak pilihan calon pemimpin,” kata Seno. (Erwin)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.