Minggu, 28 April 24

Mutung, Boy Sadikin Merapat ke Gerindra?

Mutung, Boy Sadikin Merapat ke Gerindra?
* Boy Sadikin.

Jakarta, Obsessionnews – Saat Partai Gerindra melemparkan undangan pada Boy Sadikin untuk mengikuti penjaringan bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta yang digelar Jumat (12/2/2016), beragam tanggapan muncul. Salah satunya tudingan jika Boy mutung karena tak kunjung mendapat sokongan dari PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Apalagi belakangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin mesra dengan PDI Perjuangan. Bahkan Ahok pun mengaku sudah bertemu pengurus partai tersebut, termasuk bertemu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Meski hingga saat ini belum ada tanda PDI Perjuangan akan mengusungnya.

Gelagat mutung-nya Boy makin tampak saat putra Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta 1966-1977) itu mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta. Meski belum jelas apakah pengunduran dirinya itu diterima atau tidak oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Surat pengunduran dirinya sudah dilayangkan ke pimpinan pusat pada 28 Desember 2015.

Boy sendiri menampik tudingan mundur karena Ahok merapat ke partainya untuk mencari dukungan dalam Pilkada DKI 2017. Boy lebih memilih friksi yang terjadi di internal DPD Jakarta menjadi alasannya. Selama ini memang tercium aroma ketidakharmonisan antara dirinya dengan sekretaris partai, Prasetyo Edi Marsudi. Prasetyo dianggap tak mematuhi amanah partai.

Namun demikian, jika ditelisik, setidaknya ada dua alasan Boy berniat hengkang dari PDI Perjuangan. Pertama, dengan makin dekatnya Ahok ke kubu PDI Perjuangan, bukan tidak mungkin Boy merasa sulit untuk dipilih partainya sendiri untuk maju sebagai calon Gubernur DKI pada Pilkada 2017 mendatang. PDI Perjuangan tentunya akan lebih memilih Ahok yang popularitas dan elektabilitasnya jauh di atas Boy.

Bahkan, minimal untuk jadi calon wakilnya saja pun terasa mustahi. Jauh-jauh hari Ahok sudah menyegel posisi calon wakilnya untuk Djarot Saiful Hidayat sebagai pendampingnya. Menurutnya, Djarot yang kini menjabat Wakil Gubernur, sangat cocok dengannya. Djarot sendiri pun sudah menyatakan kesiapannya.

Kedua, meski harus menyisihkan kandidat lain dalam penjaringan, peluang Boy untuk dicalonkan Partai Gerindra lebih besar. Terlebih pengurus Partai Gerindra DKI Jakarta mengapresiasi prestasi Boy selama menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Prestasi Boy itu antara lain dia sukses membawa PDI Perjuangan meraup suara signifikan di Ibu Kota dengan meraih 28 kursi di DPRD DKI. Selain itu Boy juga dipandang berpengalaman dan sangat mengenal konstituen di DKI Jakarta karena sukses menjadikan pasangan Jokowi-Ahok menjadi Gubernur DKI lewat Pilgub 2012.

Kalkulasinya, di Partai Gerindra nantinya Boy akan disandingkan dengan Sandiaga Uno yang terlebih dahulu diketahui sebagai sosok pilihan partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut.

“Pak Boy itu orang yang pantas kita dorong menjadi cagub DKI. Beliau tokoh yang perlu diberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya, diberikan kesempatan untuk berkarya,” kata Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan Kaderisasi Gerindra DKI, Syarif, Jumat (12/2/2016). (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.