Jakarta, Obsessionnews – Pilpres 2019 masih lama. Namun, sejumlah tokoh populer telah santer disebut-sebut bakal maju dalam perhelatan akbar lima tahun sekali itu. Salah seorang di antaranya adalah Hutomo Mandala Putra atau yang terkenal dengan nama Tommy Soeharto.
Nama putra Presiden kedua HM Soeharto ini melambung di pentas politik ketika terjadi perpecahan di tubuh Partai Golkar. Pasca Pilpres 2014 Golkar terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono. Tommy memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Golkar, karena partai ini didirikan oleh mendiang ayahnya. Melalui media sosial Tommy menyerukan agar Golkar bersatu kembali. Ia mendesak digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sebagai solusi mengakhiri konflik di tubuh partai beringin.
Baca juga:
Tommy Soeharto Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015
Titisan Soeharto, Tommy Layak Pimpin Golkar
HMPI Bidik Perempuan Wakil Tommy di Pilpres 2019
Sejumlah kalangan menilai Tommy layak memimpin Golkar, karena ia titisan Soeharto. Selain itu, beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) mendukungnya berlaga di Pilpres 2019. Bahkan politisi senior Golkar Akbar Tandjung menilai Tommy layak menjadi capres.
Meski mendapat banyak dukungan untuk berlaga di Pilpres 2019, sejauh ini Tommy secara diplomatis mengatakan Pilpres masih lama, dan belum menentukan sikapnya apakah akan ikut berkompetisi atau tidak di Pilpres mendatang.
Namun, akhirnya Tommy mengambil keputusan akan ikut meramaikan pesta demokrasi tahun 2019 itu. Kepastian Tommy akan bertarung di Pilpres 2019 disampaikan staf khususnya, Tri Joko Susilo, kepada Obsessionnews.com, Rabu (30/12/2015). Joko, yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI), mengatakan, mulai Januari 2016 Tommy akan aktif menyosialisasikan pencalonannya sebagai presiden.
Tommy akan memanfaatkan jaringan HMPI, ormas yang didirikannya pada Juni 2015 lalu, untuk menyosialisasikan pencapresannya. HMPI memiliki puluhan ribu anggota yang tersebar di 34 provinsi.
“HMPI menangkap denyut masyarakat yang menginginkan Tommy menjadi presiden. Kami akan bekerja siang malam untuk menyosialisasikan pencalonannya,” kata Joko dengan penuh semangat. (arh)