Minggu, 12 Mei 24

Militer Myanmar Teror Muslim Rohingya dengan Ranjau

Militer Myanmar Teror Muslim Rohingya dengan Ranjau
* Ilustrasi ranjau darat. (ParsToday)

Bangladesh mengatakan, Myanmar telah mengambil tindakan keamanan termasuk menanam ranjau di daerah perbatasannya dengan Bangladesh untuk mencegah kembalinya Muslim Rohingya.

Seperti dilaporkan kantor berita IRIB, Rabu (6/9/2017), seorang pejabat keamanan Bangladesh membenarkan bahwa perbatasan kedua negara telah dipasangi ranjau oleh militer Myanmar.

“Bangladesh pada hari Rabu secara resmi mengajukan protes menentang pemasangan ranjau darat yang begitu dekat dengan perbatasan,” kata sumber tersebut.

Manzurul Hassan Khan, seorang petugas penjaga perbatasan Bangladesh, mengatakan dua ledakan terdengar pada hari Selasa di sisi Myanmar, setelah dua ledakan pada hari Senin yang memicu spekulasi bahwa militer Myanmar telah memasang ranjau darat.

PBB mengatakan bahwa 78.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari kejahatan tentara Myanmar ke Bangladesh dalam 10 hari terakhir.

Sejak 28 Agustus lalu, gelombang penumpasan dan serangan baru militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya di Rakhine telah menewaskan lebih dari 400 orang.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

PM Kanada Kecam Kejahatan terhadap Muslim Rohingya
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, mengecam serangan mengerikan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar.

Laman berita al-Youm al-Sabe’ melaporkan, Rabu (6/9/2017), Trudeau menyampaikan kekhawatiran atas berlanjutnya kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar, yang telah menewaskan ribuan orang.

Ia menyerukan perlindungan terhadap warga sipil dari serangan tersebut.

Pemerintah Myanmar terus melakukan pembersihan etnis Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine dan menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan kepada mereka.

Babak baru penumpasan dan serangan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya dimulai sejak 10 hari lalu dan berlanjut sampai sekarang. Serangan militer Myanmar telah menewaskan lebih dari 400 orang dan memaksa puluhan ribu lainnya meninggalkan rumah-rumah mereka.

Pemerintah Myanmar menganggap sekitar satu juta Muslim Rohingya sebagai imigran gelap dan menolak hak kewarganegaraan untuk mereka.(ParsToday)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.