Sabtu, 5 Oktober 24

Menko PMK Apresiasi Suksesnya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M

Menko PMK Apresiasi Suksesnya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M
* Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Kemenag)

Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Menurutnya, banyak terobosan baru yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam operasional haji tahun ini.

Operasional penyelenggaraan ibadah haji dimulai pada 12 Mei 2024 dengan keberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Proses pemberangkatan jemaah ke Arab Saudi berlangsung hingga 10 Juni 2024, dengan total 213.275 jemaah yang diberangkatkan. Puncak haji dilaksanakan di Arafah-Muzdalifah-Mina dari 14 hingga 19 Juni 2024. Sejak 22 Juni hingga 4 Juli 2024, jemaah Indonesia mulai dipulangkan secara bertahap melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Saat ini, pemulangan jemaah difokuskan di Madinah dan akan berlangsung hingga 22 Juli 2024.

“Banyak perbaikan dilakukan pada operasional haji tahun ini. Salah satu terobosannya adalah menekan jumlah yang tidak bisa berangkat, hanya 45 orang, jauh berkurang dibanding tahun lalu yang mencapai lebih dari 800 jemaah. Ini prestasi luar biasa,” ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis Kementerian Agama (Kemenag), Jumat (5/7/2024).

Muhadjir tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan langsung menuju KUH untuk rapat dengan PPIH. Beliau akan berada di Arab Saudi hingga 7 Juli 2024. Dalam rapat tersebut, hadir Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dubes RI di Arab Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Direktur Pengelolaan Dana Haji Ramadhan Harisman, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Jaja Jaelani, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Dalam enam tahun terakhir, sisa kuota haji tahun ini adalah yang paling kecil. Pada 2017, dari kuota 204.000, tersisa 935. Pada 2018, dari kuota yang sama, tersisa 649. Tahun 2019 dengan kuota 214.000, tersisa 1.268. Setelah pandemi Covid-19, pada 2022, dari kuota 92.825 tersisa 157. Tahun lalu, dari kuota 210.680, tersisa 898. Tahun ini, dari kuota 213.320, hanya tersisa 45 kuota.

“Jumlah jemaah yang rawat jalan juga lebih banyak dibanding yang rawat inap, ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu,” tambahnya.

Berdasarkan laporan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), hingga hari ini, total jemaah yang rawat jalan di KKHI maupun Rumah Sakit Arab Saudi berjumlah 2.500 orang, sementara yang rawat inap sebanyak 1.282 jemaah.

“Angka jemaah meninggal juga menurun dibanding tahun lalu,” kata Menko PMK. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, hingga hari ke-54 operasional haji, jumlah jemaah wafat sebanyak 380 orang, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 660 orang.

Sukses Murur

Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengapresiasi terobosan Murur yang dilakukan PPIH pada operasional haji 1445 H/2024 M. Menko bersyukur kejadian kepadatan dan keterlambatan mobilisasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina pada musim haji 1444 H/2023 M tidak terulang. Saat itu, proses pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina berlangsung hingga 13.30 waktu Arab Saudi. Sementara pada tahun ini, pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sudah selesai pada 07.37 WAS.

“Tahun lalu isunya muzdalifah. Tahun ini ada kebijakan murur saya kira bagus. Saya paling risau kasus muzdalifah, jangan sampai terulang. Alhamdulillah ada jalan keluar,” sebut Menko PMK.

Murur adalah konsep melintas di Muzdalifah (tanpa turun) dalam fase pergerakan jemaah dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan skema murur jemaah tidak turun untuk mabit di Muzdalifah, tapi hanya melintas saja dengan bis. Dari Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah, tetap di bis, dan lanjut menuju Mina. Dalam praktiknya, murur diutamakan bagi jemaah lansia, risti, disabilitas dan para pendamping mereka. Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.

Soal Mina, Menko PMK mengaku sudah memperkirakan akan terjadi kepadatan. Sebab, areanya memang terbatas. Apalagi ada penambahan toilet, hal itu juga memakan ruangan yang ada. “Semoga tahun depan ada jalan kekuar. Kita perlu bahas khusus soal Mina,” sebutnya.

Produk Indonesia

Menko PMK juga mengapresiasi mulai digunakannya produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji 2024. Menko Muhadjir Affendy mengaku senang mengetahui sudah ada 72 ton bumbu Indonesia yang digunakan tahun ini. Menko mendorong agar penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji semakin besar.

“Bagaimana Indonesia bisa mendapat feedback pemanfaatan dari pelaksanaan haji. Dengan semakin terbuka nya Saudi, banyak negara mengincar sektor ekonomi dalam penyelenggaraan haji,” tutur Menko sembari mengatakan bahwa Vietnam sedang semangat mengajak Indonesia dalam sertifikasi produk halal dan ternyata salah satu arahnya adalah untuk ekspor ke Arab Saudi.

“Presiden Joko Widodo sangat serius bagaimana produk dalam negeri, untuk semua komponen, bisa dimanfaatkan dalam operasional haji. Terima kasih bumbu sudah 72 ton. Layanan katering memang harus pakai bumbu Indonesia. Kalau perlu ada penguatan regulasi, bisa kita atur,” lanjutnya.

Pengiriman Dam

Menko PMK juga mengapresiasi perbaikan tata kelola Dam. Muhadjir Effendy mengaku sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa PPIH akan memulangkan daging dam petugas dan sebagian jemaah haji.

“Beliau sangat mengapresiasi dan berharap bisa dimaksimalkan, tidak hanya daging dam para petugas tapi juga jemaah,” ujar Menko PMK.

“Terobosan ini sangat bagus dalam rangka ikut menanggulangi stunting di Indonesia,” sambungnya.

Menurut Menko PMK, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian terkait proses pengiriman daging dam ini. Komunikasi juga dilakukan dengan pihak BPOM yang dalam beberapa pekan ini sudah berada di Saudi untuk memproses daging dam yang akan dikirim ke Indonesia.

“Saya akan kawal betul. Presiden perintahkan dan menyatakan bahwa ini penting. Jika ini berhasil, ke depan bisa kita rancang sebagai bagian program kita untuk dimasifikasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Dirjen PHU Hilman Latief dan para direktur memaparkan progress penyelenggaraan ibadah haji. Sejumlah hal yang dilaporkan kepada Menko PMK antara lain terkait fase pemulangan jemaah haji gelombang I dari Jeddah yang sudah berakhir dan bersamaan itu dimulai fase pemulangan dari Madinah, sisa kuota haji 1445 H yang sangat kecil, pemanfaatan dua debarkasi baru (Manyaran di Jawa Tengah dan Cipondoh di Banten), kondisi kesehatan jemaah haji (termasuk data rawat inap dan rawat jalan), perbaikan tata kelola Dam, lima skema puncak haji, istithaah kesehatan jemaah, kondisi kepadatan Mina dan tanazul, serta penggunaan produk Indonesia. (M Lubis)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.