Selasa, 23 April 24

Marwah: “Dinda… Izinkan Saya Melanjutkan Perjalanan”

Marwah: “Dinda… Izinkan Saya Melanjutkan Perjalanan”
* Marwah Daud Ibrahim.

Jakarta, Obsessionnews.com – Tegar bagai karang yang diterjang ombak. Ungkapan ini tampaknya pas untuk menggambarkan sosok Marwah Daud Ibrahim. Nama politisi senior dan Koordinator Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini melejit seiring tertangkapnya pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, dalam kasus dugaan pembunuhan dua mantan santrinya dan penipuan penggadaan uang.

polda-jatim-akan-gelar-rekonstruksi-pembunuhan-mantan-pengikut-padepokan-dimas-kanjeng
Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi.

Marwah yang juga Ketua Pembina Yayasan Dimas Kanjeng mati-matian membela Taat yang kini ditahan di Polda Jawa Timur (Jatim). Mantan anggota DPR itu menyatakan Taat tidak bersalah.

Berbagai pihak mengecam keterlibatan Marwah di Padepokan Dimas Kanjeng. Ada juga yang menyarankan agar Marwah kembali ke jalan yang benar dengan meninggalkan Dimas Kanjeng. Salah seorang yang mengajak Marwah kembali  ke jalan yang benar adalah anggota DPR Akbar Faizal.

Akbar menjadi salah seorang narasumber dalam talk show Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan langsung di sebuah stasiun TV swasta Selasa (4/10/2016) hingga Rabu dini hari. Tayangan tersebut membahas misteri seputar Dimas Kanjeng, dan menampilkan sederet narasumber. Salah seorang yang hadir dalam acara itu adalah Marwah.

Padepokan Dimas Kanjengdi Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Padepokan Dimas Kanjengdi Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu Akbar mengungkapkan ia dan sejumlah anggota Komisi III DPR telah bertemu dengan Taat atau yang akrab dipanggil Dimas Kanjeng, serta mendatangi padepokannya di Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jatim.

Akbar menyimpulkan Taat tak lebih dari seorang penipu. Akbar lalu mencoba menyentuh Marwah dengan kedekatan emosional sebagai sesama warga Bugis. Politisi Partai NasDem ini menyatakan sangat menghormati Marwah sebagai kakak sekaligus sosok guru di karier politiknya.

Akbar sempat melontarkan permintaan maafnya dalam bahasa Bugis kepada Marwah dan membuatnya sedikit terbata saat mengutarakannya. “Addampengengka (maafkan saya, Red) Kak Marwah, pulanglah. Kembalilah kepada kami, kami mencintaimu. Pulanglah kak,” kata Akbar dengan bergetar lalu dia pun tak melanjutkan pembicaraannya.

Mendengar perkataan Akbar tersebut, Marwah terlihat sesekali tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Namun mantan politisi Golkar ini tidak menanggapi ucapan Akbar saat itu juga.

14502826_321386994886927_4096855983502801265_n

Keesokan harinya, Rabu (5/10), Marwah menyatakan sikapnya melalui WhatsApp. Dia  mengatakan, adalah  hak Akbar mengajaknya kembali. Tapi, Marwah mengungkapkan ia juga mempunyai hak untuk memohon kepada Akbar yang dipinggilnya adinda. “Dinda…Izinkan saya melanjutkan perjalanan,” katanya.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, banyak rahasia di balik rahasia yang belum tepat untuk ia ungkapkan.

Berita tentang Marwah menjadi trending topic di Google Trends wilayah Indonesia pada Rabu (5/10) ini. Pantauan Obsessionnews.com malam ini hingga pukul 19.33 WIB berita tersebut dicari lebih dari 20.000 kali. (@arif_rhakim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.