Jakarta, Obsessionnews.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tidak setuju dengan sikap Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang sengaja membekukan anggaran untuk Kwartir Nasional Gerakan hanya karena tuduhan Ketuanya Adhyaksa Dault disebut simpatisan HTI.
“Sy tak setuju penghentian dana utk Pramuka krn Ketua Kwarnasnya terilibat HTI. Pramuka itu tmpat persemaian kader bangsa yg baik & ada UUnya,” ujar Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd, Selasa (25/7/2017).
Menurut Mahfud sangat salah apabila Imam sampai mengaitkan Pramuka dengan organisasi radikal. Ia menegaskan Pramuka adalah salah satu organisasi pendidikan terbaik yang sudah teruji dan terbukti menjaga kecintaaannya terhadap NKRI. Karena Menpora akan rugi bila melawan Pramuka.
“Pramuka itu tempat persemaian kader bangsa dgn sejarah yg panjang. Kalau ada oknulnya yg terlibat HTI, jgn organisasinya yg ditindak. Rugi,” jelasnya.
Mahfud mengaku dulu semasa sekolah dirinya aktif di Pramuka. Banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil dari Pramuka. Khususnya tentang belajar untuk mencintai NKRI.
“Saat SMTA saya aktif di Gudep 49 Pramuka PHIN Yogyakarta. Pramuka adl organisasi extra yang benar2 mengobarkan semangat cinta NKRI,” katanya.
Sebelumnya Imam mengatakan, pihaknya sengaja menahan dana untuk Pramuka karena Adhyaksa disebut simpatisan HTI. Namun, Adhyaksa membantah dan sudah memberikan klarifikasi kepada para tokoh termasuk Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan bukan simpatisan HTI apalagi anggota. (Albar)
