Sabtu, 20 April 24

KSAL: Peningkatan Budaya Maritim Bertolak Pada SDM

KSAL: Peningkatan Budaya Maritim Bertolak Pada SDM

Jakarta, Obsessionnews – Sesuai Nawacita Presiden Jokowi berkepribadian dalam kebudayaan, maka budaya kelautan yang disebut dengan maritim terus digenjot. Memang perlu diakui di mata generasi muda, budaya maritim sekarang telah luntur. Tak jarang para penduduk di pesisir pantai yang dulunya sebagai nelayan, kini beralih profesi. Hal itu ditandainya dengan tuntutan kebutuhan ekononi sekarang.

“Adanya kondisi tersebut perlu berbagai pihak dan profesi untuk kembali membangun semangat maritim yang merupakan budaya nenek moyang kita. Hal konkrit dengan ditandainya negara Indonesia merupakan daerah kepulauan dengan luas 80% laut dan 20% daratan,” papar KSAL Laksamana TNI Ade Supandi SE saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Kamis (26/3/2013).

Dalam kuliah umumnya bertema ‘Membangun budaya maritim dalam menunjang aspek kemaritiman Indonesia’ tersebut, Ade Supandi menyampaikan bahwa meningkatkan maritim Indonesia perlu adanya sumber daya manusia yang mendukung.

“Harapan negara maritim melalui laut ditentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang hidupnya membidangi di laut, baik itu dari segi perkapalan perikanan yang bisa di jalankan,” tutur KSAL.

Kuliah umum2

Menurut Supandi, ada beberapa elemen penting dalam membangun kekuatan maritim di Indonesia dalam prespektif Angkatan Laut. Kekuatan tersebut ditinjau dari posisi geografis, bentuk fisik, luasnya wilayah, jumlah penduduk, karakter bangsa, dan karakter pemerintah.

Pada kesempatan itu, KSAL mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan dosen yang hadir dalam kuliah umum tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan budaya maritim. “Poros maritim dunia perlu kita dukung membangun negara maritim dengan kesadaran kita dimana laut kita dengan sangat melimpah, dielaborasi dalam budaya maritim,” imbaunya.

Mendukung kebijakan pemerintah yang beriorentasi kepada visi maritim ini, lanjut dia, TNI Angkatan Laut concern dalam meningkatkan SDM dalam bidang maritim, penyusunan kurikulun maritim, pembukaan lembaga pendidikan maupun balai latihan kerja (BLK), pemberian pelatihan  dan keterampilan teknologi, serta cara pemberdayaan poros maritim.

Selain itu, menurutnya, TNI Angakatan Laut dalam strategi pemberdayaan potensi sumber kelautan mereka melakukan pembangunan sarana prasarana penunjangan giat kelautan. “Kami juga melantik awak kapal untuk memiliki keterampilan, pengembangan pendidikan kemaritiman,” terangnya.

Kuliah umum UI3

Lebih lanjut, kata KSAL, dalam Meningkatkan pertahanan dan keamanan maritim perlu didukung dengan sistem satelit pertahanan satelit sebagai monitoring, didukung infrastruktur yang baik dan pelabuhan-pelabuhan untuk mendukung operasi.

Tak hanya itu, menurutnya perlu didukung pula dengan alutsita yang andal dan anggaran yang dapat memenuhi kebutuhan operasi. Serta Meningkatkan sinergitas tri pilar industri pelayaran melalui lembaga pendidikan, penelitian, Kementerian pertahanan/TNI. “Perkembagan ini mampu mengacu pertumbuhan industri pendukung dan pemacu industri di sektor lainnya,” tutupnya. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.