Sabtu, 5 Oktober 24

Komunitas Rantang Dorong Semangat Belajar Anak-anak Prasejahtera di Kampung Dao

Komunitas Rantang Dorong Semangat Belajar Anak-anak Prasejahtera di Kampung Dao
* Komunitas sosial Rangkul Tangan (Rantang) mendorong semangat belajar anak-anak prasejahtera di Kampung Dao, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024). (Foto: Dok. Komunitas Rantang)

Obsessionnews.com –  Komunitas sosial non-profit Rangkul Tangan (Rantang) kembali menggelar kegiatan terbaru dengan semangat berbagi dan peduli terhadap pendidikan anak-anak kurang beruntung. Pada proyek ke-8 ini, Rantang megusung konsep pembelajaran non-formal berbasis fun-learning dan seni untuk mendorong semangat belajar dan menciptakan suasana yang menyenangkan yang ditujukan bagi anak-anak di Kampung Dao, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024).

 

 

Baca juga: Sepanjang 2023 PLN Salurkan Listrik Gratis ke 17.098 Rumah Keluarga Prasejahtera

 

 

 

Kampung Dao dikenal sebagai kawasan padat penduduk di pinggir rel kereta api. Meski berada di jantung kota metropolitan, banyak anak-anak di daerah ini yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi dan akses terhadap pendidikan yang layak.

 

 

 

 

Founder Rantang Malika Nur Eman menyoroti pentingnya memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak di daerah seperti Kampung Dao.

“Kampung Dao menjadi salah satu area fokus kami, karena di sini banyak anak-anak yang putus sekolah dan terhalang akses pendidikan yang layak. Melalui pendekatan fun-learning, kami ingin menumbuhkan motivasi belajar dengan cara yang menyenangkan. Semua anak berhak atas pendidikan berkualitas, dan kami ingin turut serta dalam mencari solusi untuk itu,” ujar Malika dalam siaran pers, Senin (30/9).

 

Kegiatan yang diikuti oleh 15 anak berusia 5-10 tahun serta 15 volunteer ini mengangkat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sebagai fokus utama, dengan materi-materi yang menitikberatkan pada wawasan kebangsaan, moral bangsa, dan pengenalan kebudayaan Indonesia.

 

Salah satu metode interaktif yang diterapkan oleh Rantang adalah pengenalan Pancasila melalui permainan puzzle, di mana anak-anak diminta mencocokkan sila Pancasila dengan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, membuat mereka lebih mudah memahami nilai-nilai Pancasila secara praktis.

 

Kegiatan ini juga menjadi upaya Rantang dalam membantu masalah putus sekolah di wilayah-wilayah prasejahtera. Meskipun Jakarta adalah kota metropolitan, masih banyak daerah di mana anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang memadai. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dengan menginspirasi anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan taraf hidup mereka.

“Kami berharap dapat menanamkan kecintaan untuk belajar di kalangan anak-anak yang berada dalam kondisi terbatas. Kami ingin mereka melihat bahwa belajar bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, bukan hanya sebuah kewajiban,” ujar Malika.

Melalui kegiatan ini Rantang berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak Indonesia yang kurang beruntung, serta mendorong lebih banyak generasi muda lainnya untuk terlibat dalam gerakan sosial yang membawa perubahan nyata. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.