Minggu, 8 September 24

Kisah Sukses Pemilik Restoran Indonesia Binaan BNI yang Viral di Korsel

Kisah Sukses Pemilik Restoran Indonesia Binaan BNI yang Viral di Korsel
* Warung Papi Mami milik diaspora Indonesia binaan Bank Negara Indonesia (BNI) di Korea Selatan. (Foto: bni.co.id)

Jakarta, obsessionnews.com – Ini kisah seorang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Bank Negara Indonesia (BNI) yang meraih kesuksesan di Korea Selatan (Korsel), dan menjadi viral di negeri ginseng itu. Juga membuat geger netizen di Indonesia.

 

Bermodal nasi goreng, diaspora wanita bernama Ani mampu menarik perhatian warga Korsel untuk mengenal, mencicipi, dan bahkan mencintai sajian-sajian khas Nusantara.

 

Baca juga:

Mantul! BNI Fasilitasi UMKM Tembus ke Pasar Global

PKS Tantang Bank Mandiri dan BNI Kalahkan Rentenir untuk UMKM

BNI Percepat Restrukturisasi Debitur UMKM yang Terdampak Covid-19

 

 

Ani adalah warga Indonesia yang tinggal di Korsel dan memiliki usaha kuliner Indonesia dengan nama Delisha Café. Bahkan dia telah sukses memiliki dua cabang di Kota Gyeongju dan Gumi yang menyajikan bermacam menu Indonesia dengan sajian andalan nasi goreng.  Delisha Café berlokasi di Gyeongbuk Province, Gyeongju City, Dongseong-ro, 143-2.

Dia menuturkan, kuliner Indonesia ternyata sangat menggugah selera dan semakin diminati, tidak hanya untuk orang Indonesia yang tinggal di Korsel, tapi juga orang lokal Korsel.

“Bahkan makanan kesukaan itu justru makanan yang khas sekali, terutama rendang dan nasi gorengnya,” tutur Ani dikutip obsessionnews.com dari situs resmi BNI, Senin (4/4/2022).

Ani menjelaskan, kunjungan restoran juga tergolong ramai dalam satu hari, dan bisa meningkat tiga kali lipat lagi ketika memasuki hari libur atau akhir pekan.

“Menu yang kami hidangkan juga kami variasikan mulai nasi padang, nasi goreng, ayam bakar, bebek bakar, iga bakar, dan masih banyak menu favorit lainnya yang banyak diminati,” katanya.

Sebagai UMKM binaan BNI Ani mengapresiasi semua dukungan dari BNI baik program pelatihan, pembinaan dan solusi perbankan. “Kemudahan pembayaran ke Indonesia jaringan nasabah BNI Xpora sangat membantu kami dalam mengakses produk-produk Indonesia untuk kami pasarkan di Delihsa Café,” sebutnya.

Warung Papi Mami  

Selain Delisha Café, ada juga Warung Papi Mami yang memiliki dua cabang di Kota Busan dan Kota Sacheon. Pemilik warung ini bernama Nur, yang awal mula buka warung di wilayah Samcheonpo. Jika kebetulan akan jalan-jalan ke kota Busan, warung Papi Mami berlokasi di Seo-gu Nambumin-dong 643, Chungmu Shopping Mension 2nd Floor, No. 2-1

Berawal dengan niat mengobati kerinduan kampung halaman diaspora Indonesia  di Korsel di daerah Jagalchi Busan, Warung Papi Mami justru menjadi tujuan banyak warga Korsel dan  anak buah kapal (ABK) dari penjuru dunia yang bekerja sebagai yang bekerja di wilayah tersebut untuk menikmati kuliner dan produk-produk Indonesia lainnya.

“Kebetulan di daerah Jagalchi ini belum ada resto Indonesia. Padahal banyak sekali teman-teman pekerja Indonesia yang ingin menikmati masakan nusantara. Adanya program Kredit Diaspora dari BNI sangat membantu kami untuk mengembangkan kuliner di wilayah ini,” ujar Nur.

Dukungan BNI  

Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, kesuksesan bisnis kuliner Indonesia ini membuat para diaspora di Korsel tergugah untuk mengembangkan bisnis kulinernya supaya lebih besar lagi. Dari yang awalnya hanya memiliki satu restoran Indonesia, tetapi saat ini mereka berani membuka cabang di beberapa kota yang tersebar di Korsel.

Menurutnya, potensi usaha kuliner bagi diaspora Indonesia ini pun menjadi perhatian bagi BNI Cabang Seoul dan hadir membantu pembiayaan untuk mengembangkan usaha kuliner di Korsel.

“Saat ini kami melalui BNI Cabang Seoul hadir membantu pembiayaan modal usaha diaspora di Korea Selatan. Diaspora loan sebagai modal usaha dan ekspor produk serta rempah dari Indonesia yang sulit ditemukan di Korea Selatan, selain itu memberikan pendampingan usaha berupa seminar literasi keuangan dan membantu perluasan pasar,” ujar Henry.

Dengan adanya bantuan tersebut disa berharap para diaspora bisa lebih terbantu dalam mengembangkan bisnisnya dan juga lebih percaya diri lagi bersaing dengan restoran-restoran negara lain di Korsel, seperti restoran Thailand atau Vietnam. (red/arh)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.