Kamis, 25 April 24

Kisah Anak Penjaja Kopi Keliling Diundang ke Kanada

Kisah Anak Penjaja Kopi Keliling Diundang ke Kanada
* Tempat pertemuan the WHO 8th Milestone of Global Campaign for Violance Prevention di Ottawa, Kanada. (Dok.WHO).

Jakarta, Obsessionnews.com –Kemiskinan bukan berarti awal kesusahan dimasa yang akan datang. Nasib manusia tiada yang tahu selain Tuhan. Ada hikmah di setiap persolan hidup. Seperti kisah Monica (15), anak penjaja minuman kopi keliling di wilayah Senen, Jakarta Pusat.

Siapa yang menyangka, terutama Purwati, ibu dari Monika bahwa anaknya yang sedang bersekolah di Jogyakarta mendapat undangan dari  World Health Organization (WHO) di Ottawa, Kanada.

Monica terpilih sebagai perwakilan dari Indonesia karena mengirimkan tulisan mengenai pengalaman kekerasan yang pernah dialaminya.

Monica yang terpisah sejak kecil dari orangtuanya karena kemiskinan ini akan menjadi narasumber di pertemuan the WHO 8th Milestone of Global Campaign for Violance Prevention. Ia adalah perwakilan yang dikirim oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik, partner dari Save the Children di Indonesia.

Pertemuan global ini akan diselenggarakan pada 19-20 Oktober 2017. Pertemuan tersebut bakal dihadiri oleh perwakilan anak, pemerintah, dan NGO se-dunia.

Penjaja minuman kpi keliling, Purwati memperlihatkan foto Monica. (Dok.Poskota).

Gadis manis ini nyaris sempat tak dapat menghadiri undangan tersebut, karena sang ibunda sulit ditemukan. Pihak penyelenggara mempunyai persyaratan yaitu tandatangan orangtua dari pemenang harus dilampirkan.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Sulistiowati dalam keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (5/10/2017) menyatakan sempat kesulitan menyelusuri keberadaan Purwati.

“Purwati hidup berpindah-pindah. Sehingga kami sempat kesulitan mencarinya,” ungkap Susana.

Ayah Monika sudah lama tiada, akhirnya Purwati menikah untuk kedua kalinya. Sayang sekali, suaminya juga tidak tahu dimana rimbanya. Akhirnya anggota Posko Senen dan Sakti Peksos Jakpus, Rabu (4/10) di Traffic Light Senen.

Purwati memiliki KTP DKI Jakarta  dengan alamat di Jalan Dahlia Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Namun, Purwati kena gusuran sehingga kemudian ia tinggal berpindah-pundah.

“Tempat tinggalnya digusur, beliau tinggal di pertigaan Jl Gandasuli belakang LP3I,” jelasnya.

Purwati langsung dibawa petugas ke kantor VFS Global di Kuningan City, Jakarta Selatan, untuk menandatangani sejumlah dokumen perjalanan Monica ke Kanada. (Popi)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.