Jakarta, Obsessionnews – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H Usamah Hisyam diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (3/6/2015). Kepada Presiden,Usamah melaporkan hasil kunjungan ke Banda Aceh untuk pengungsi Rohingya, beberapa hari lalu.
“Saya sebagai Ketua Umum Parmusi menyampaikan kepada bapak Presiden bahwa kondisi yang dilakukan pemerintah sudah bagus dari lima kabupaten, empat kabupaten sudah bagus. Hanya satu yang di Lhoksukon yang butuh perhatian optimal dari pemerintah, dan bapak Presiden mengatakan Insyalaah akan memberikan perhatian memperbaiki lebih optimal lagi karena memang bantuan logistik sudah cukup dari berbagai masyarakat, LSM, NGO, hanya menejemen pengelolaan pengungsian yang harus ditata ulang di Lhoksukon, kalau di daerah-daerah lain sudah sangat baik,” kata Usamah kepada wartawan usai ia diterima Presiden.
Kedua, lanjut Usamah, dirinya juga melaporkan memberikan padangan perlunya ada bank wakaf untuk didirikan. “Parmusi siap bekerjasama, bank wakaf ini dalam rangka memberikan kucuran pembiayaan modal kepada umkm agar ekonomi kita pergerak ke depan. Jadi, kita sedang berupaya mendirikan bank wakaf, Parmusi akan bekerjasama dengan pakar-pakar di bidang syariah untuk memulai berdirinya bank wakaf di Indonesia,” jelasnya.
Jadi, tandas Usamah, menejemen pengungsi terutama yang di Lhoksukon itu tempat tinggalnya, kemudian dapur umum dan juga tempat-tempat kebersihan, toilet yang kurang optimal dan juga kegiatan mereka di lokasi pengungsi ini harus terarah.
“Dalam arti perlu ada pendidikan terutama masalah pendidikan bahasa, karena mereka tidak tahu bahasa Indonesia, Inggris karena mereka mayoritas umat Islam ya bahasa Arab lah. Ada kegiatan dan juga treatment agar mereka bisa pulih secara kejiwaan,” tandas Ketum Parmusi.
“Saya kira ini yang perlu ditangani karena kita tidak tahu berapa lama mereka ada di situ, di Aceh, tentu pemerintah sekarang sedang melakukan upaya yang lebih optimal penanganan dan upaya-upaya untuk melakukan diplomasi ke berbagai negara untuk lebih memanusiakan warga Rohingya,” tambahnya.
Menurut Usamah, langkah kemanusiaan dengan membantu pengusngi Rohingya tersebut harus dilakukan karena kita menerapkan sila pertama Pancasila, ketuhanan, kemudian kemanusiaan dan peradaban di dunia ini kan masalah kemanusiaan semakin menjadi perhatian, menjadi nilai-nilai universal yang harus kita perjuangkan,” tegasnya.
“Kita tidak melihat etnisnya dan sebagainya, manusia perahu saja, dulu puluhan ribu dari Vietnam, apalagi ini dari Rohingya kita sebagai umat Islam terbesar di dunia tentunya harus memberikan perhatian ekstra lebih. Warga masyarakat Alhamdulillah sudah memberikan perhatian yang cukup, pemerintah juga memberikan perhatian, cuma khusus di Lhoksukon perlu ditingkatkan lebih optimal,” paparnya. (Has)