Senin, 7 Oktober 24

Ketua Panitia Konser Tangerang Lentera Festival Ditangkap Polisi

Ketua Panitia Konser Tangerang Lentera Festival Ditangkap Polisi
* Ilustrasi situasi kerusuhan di konser musik Tangerang Lentera Festival, di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. (Foto: Antara/Azmi)

Obsessionnews.com – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang berhasil meringkus ketua panitia penyelenggara konser musik Tangerang Lentera Festival, berinisial MDN (27), pada Rabu (26/6/2024).

Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N Yusuf mengungkapkan, terduga pelaku yang menjadi dalang di balik kericuhan dan pembakaran fasilitas konser musik tersebut telah ditangkap.

“Nanti kita infokan lagi,” ucapnya, tanpa memaparkan secara detail kronologis penangkapan MDN.

Menurut informasi yang dihimpun, penangkapan terhadap ketua panitia konser yang sempat kabur itu dilakukan di wilayah Lebak, Banten.

Sebelumnya, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi atas kasus kerusuhan konser musik Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lenfest) di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

“Kita sudah periksa lima orang dari EO dan tiga orang dari anggota panitia penyelenggara konser musik,” kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi.

Dia menambahkan, jajarannya terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dari pihak penyelenggara festival musik tersebut.

“Identitas sudah dikantongi. (Ketua panitia) sedang kita cari ketua panitianya untuk mempertanggungjawabkan,” terangnya.

Ketua penyelenggara musik tersebut dilaporkan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan kericuhan para penontonnya. “Laporannya semalam terkait penipuan dan penggelapan,” ungkapnya.

Kericuhan pecah dalam Konser Tangerang Lentera Festival 2024 (TNG Lenfest) yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu malam (23/6). Konser yang menghadirkan sejumlah band seperti Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa itu dihadiri ribuan penonton sejak pukul 19.00 WIB.

Namun, hingga pukul 19.30 WIB, pagelaran musik band asal Jawa Tengah tersebut tidak kunjung digelar oleh pihak panitia. Hal ini memancing kemarahan para penggemar dengan aksi pelemparan ke arah panggung, yang kemudian meluas hingga terjadi insiden pembakaran fasilitas konser musik tersebut. (Antara/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.