Jumat, 18 Oktober 24

Kemenag: Pelibatan Dua Orang Non Muslim sebagai Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji Hal yang Wajar

Kemenag: Pelibatan Dua Orang Non Muslim sebagai Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji Hal yang Wajar
* Ilustrasi Jemaah Haji Indonesia. (Foto: MCH)

Obsessionnews.com – Pelibatan dua orang Pegawai Kemenag Kota Parepare yang beragama Kristen dan Katolik pada Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji dari Kota Parepare ke Embarkasi UPG Makassar pada tahun 2024 ini menjadi sorotan di media sosial.

Kementerian Agama Kota Parepare menjelaskan, kebijakan ini melupakan hal yang wajar dan tidak ada sesuatu aturan yang dilanggar.

Baca juga: Menu Katering Jemaah Haji dengan Cita Rasa Nusantara Dapat Sambutan Positif

Dalam keterangan tertulis Kemenag yang diterima obsessionnews.com, Sabtu(18/5/2024) menyebutkan, panitia pemberangkatan dan pemulangan (Mengantar dan Menjemput) Jamaah Haji asal Kota Parepare yang tergabung pada kloter UPG 3 hanya sebatas mengantar Jamaah sampai ke Embarkasi UPG di Asrama Haji Sudiang.

“Bukan Menjadi PPIH yang berangkat ke Saudi Arabiah. Banyak komentator/Netizen yang menyangka bahwa Panitia tersebut sampai ke Arab Saudi sehingga terjadi penolakan,” tulis Kemenag dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji asal Kota Parepare terdiri dari Pegawai Kementerian Agama, dan Berbagai Unsur pada Pemerintah Daerah Kota Parepare seperti Bagian Kesra Setdako, Dinas Kesehatan, Polresta, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo tidak ada suatu keharusan semua petugas tersebut harus beragama Islam.

Tugas Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan (Mengantar dan Menjemput) Jamaah Haji asal Kota Parepare hanya memastikan semua jemaah dan barang barangnya aman dan selamat sampai ke Embarkasi Makassar sesuai jadwal yang ditetapkan.

Baca juga: Jemaah Haji Tertua dari Ponorogo Tiba di Madinah

Untuk Dominggus, S.Th (Agama Kristen) tergabung pada tim Pelayanan Koper Jamaah dan Yohannes Salu Tandi Allah, S.Ag (Agama Katolik) tergabung pada Pelayanan penerimaan Jamaah. Tugas tugas tersebut tidak terkait dengan ritual ibadah.

Komitmen Kementerian Agama Kota Parepare untuk memberikan layanan maksimal kepada semua Umat beragama dan melibatkan seluruh pegawai kementerian agama tanpa kecuali sehingga terjadi sinergitas, kesetaraan, toleransi, moderasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tentu tetap selalu mempertimbangkan faktor hukum, regulasi, etika dan kepatutan dalam mengambil kebijakan. (M Lubis)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.