Jakarta – Presiden Jokowi meminta pimpinan DPR baik dari kubu Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab konflik dualisme pimpinan DPR terus berlanjut dinilai akan memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat.
“Ya akan lebih baik kita ini jaga persatuan dan kesatuan,” ujar Jokowi usai salat Jumat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Jokowi mengatakan dengan menjaga persatuan dan kesatuan akan membuat kekuatan di parlemen menjadi kuat untuk memabangun bangsa.
“Bersatu akan lebih baik, akan lebih baik kalau kita ini bersatu,” katanya.
Pimpinan DPR terbelah dua. Parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat membuat pimpinan tandingan karena merasa tidak diberikan posisi dalam menempati alat kelengkapan DPR yang sebelumnya dikuasi oleh Koalisi Merah Putih.
DPR kubu KIH menggelar rapat perdana yang dihadiri 178 anggota dewan dari PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura dan PPP. Rapat ini memutuskan Ida Fauziah menjadi Ketua DPR.
Sedangkan, Syaifullah Tamliha dari PPP, Effendi Simbolon dari PDIP, Dossy Iskandar dari Hanura serta Supriyadi dari Nasdem ditetapkan sebagai Wakil Ketua. (Has)
