Kamis, 19 September 24

Jemaah Laki Paruh Baya Kehilangan Koper di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Akhirnya Ditemukan Petugas

Jemaah Laki Paruh Baya Kehilangan Koper di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Akhirnya Ditemukan Petugas
* Seorang laki-laki paruh baya, Abdul Malik Abdurrahman Bance. (Foto: MCH)

Obsessionnews.com – Suasana di terminal haji Bandara King Abdul Aziz Jeddah tampak ramai dengan jemaah yang lalu lalang. Di tengah keramaian itu, seorang laki-laki paruh baya, Abdul Malik Abdurrahman Bance terlihat pontang-panting sambil menjinjing kain ihram bagian bawahnya, tampak kebingungan mencari sesuatu.

Laki-laki sepuh tersebut masih kuat berkeliling aula paviliun meski usia sudah tidak muda lagi. Keresahannya menarik perhatian seorang petugas haji yang sedang menempelkan stiker maktab di paspor jemaah. Petugas itu segera menghampirinya dan mendengar keluhannya.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diimbau Hormati Budaya Setempat dan Patuhi Ketentuan Selama di Tanah Suci

“Saya sedang cari koper saya, dek. Tadi saat mau ke toilet, saya titipkan ke ‘polisi’. Tapi saya lupa yang mana ‘polisinya’,” ujarnya.

Petugas tersebut merasa bingung karena di dalam paviliun tidak ada polisi yang berjaga. Laki-laki itu mungkin mengacu pada petugas-petugas yang ada di sana. Namun, tanpa petunjuk yang jelas, sulit untuk melacak siapa yang telah dititipi koper. Laki-laki itu kemudian menambahkan satu petunjuk: “orang berseragam”. Hal ini semakin membingungkan karena hampir semua petugas di sana berseragam, mulai dari petugas Indonesia, Wukala, Kementerian Haji, hingga penjual kartu SIM provider asal Saudi.

Petugas haji yang membantunya tetap berusaha keras mencari koper yang hilang. Sesuai arahan pimpinan, koper yang tertinggal di kabin atau bagasi pesawat biasanya akan diantar ke pemondokan oleh Wukala. Namun, jika koper sudah dibawa turun oleh pemiliknya lalu hilang, maka harus dicari sampai ketemu.

Baca juga: Kemenag Luncurkan Aplikasi Kawal Haji untuk Permudah Jemaah Haji

Setelah berkeliling cukup lama, akhirnya koper sang kakek ditemukan. Laki-laki asal Indonesia itu berulang kali mengucap syukur, “Alhamdulillah.” Ia berterima kasih kepada petugas yang telah membantunya mencari koper yang hilang. Petugas itu kemudian mengajaknya duduk dan beristirahat sejenak sambil menunggu nomor rombongannya dipanggil.

“Saya rombongan satu, dek,” ujarnya.

Sayangnya, rombongan kakek itu ternyata sudah berangkat ketika ia masih sibuk mencari koper. Situasi ini membuat petugas segera menenangkannya, memastikan bahwa ia tetap bisa berangkat ke Mekkah dengan bus yang paling akhir.

Begitulah, meski sempat mengalami kebingungan dan kepanikan, akhirnya kakek tersebut dapat melanjutkan perjalanannya menuju tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dengan bantuan petugas yang sigap dan penuh dedikasi. (M Lubis)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.