Sabtu, 20 April 24

Jangan Sampai 250 Juta Orang Disandera Ahok

Jangan Sampai 250 Juta Orang Disandera Ahok
* Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Jakarta, Obsessionnews.comGelombang protes dari berbagai elemen masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang  diduga menista agama Islam terus mengalir. Bahkan massa dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam akan berdemonstrasi besar-besaran di Istana Presiden pada Jumat (2/11/2016), menuntut Ahok diproses secara hukum.

fdzxuwmw
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono(SBY).

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) pun ikut bersuara mendesak aparat penegak hukum mengusut kasus Ahok.

Partai Demokrat, kata SBY,  tidak ingin masalah politik, masalah sosial, masalah agama dan bahkan bisa menjadi masalah keamanan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik, lepas kendali, sehingga menimbulkan situasi yang lebih buruk.

“Kita ingin negara dan pemerintahan terus bekerja dengan baik,” ujar mantan Presiden RI ini dalam jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016).

SBY menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus fokus melaksanakan tugasnya dengan baik. SBY tak ingin hanya karena persoalan satu orang, ratusan juta rakyat terabaikan.

“Kita ingin Pak Jokowi harus melaksanakan tugas dengan baik. Jangan sampai 250 juta nasib dan masyarakat disandera oleh urusan satu orang. Saya kira tidak benar, karena urusan satu orang yang tidak bisa diselesaikan secara benar, tepat dan bijak,” tandasnya.

Demo Tuntut Ahok Ditangkap

Al Quran surat Al Kafirun ayat 6 berbunyi: Lakum Diinukum wa Liya Diin. Artinya, untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.

Surat Al Kafirun ayat 6 itu dapat ditafsirkan seseorang tidak perlu ikut campur agama yang dianut orang lain. Jika ikut campur, maka akan terjadi konflik. Masalah agama memang masalah yang sensitif.

https://www.youtube.com/watch?v=MchL1Lip2q8

Ahok tidak menyadari betapa pekanya mencampuri urusan agama lain. Ahok yang non muslim membuat umat Islam marah ketika ia menyinggung soal Al Quran surat Al Maidah ayat 51 dalam sebuah acara di Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016. Ketika itu calon gubernur DKI pada Pilkada 2017 itu antara lain menyatakan, “… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..”

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pernyataan sikapnya yang diteken Ketua Umum Ma’ruf Amin dan Sekretaris Jenderal Anwar Abbas pada Selasa (11/10), menyebut perkataan Ahok dikategorikan menghina Al-Quran dan menghina ulama yang berkonsekuensi hukum.

Sehari sebelumnya Ahok meminta maaf kepada umat Islam. “Saya sampaikan kepada semua umat Islam atau kepada yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam atau apa,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/10).

Sejauh ini polisi menerima delapan laporan dari masyarakat terhadap Ahok. Selain itu muncul aksi demonstrasi yang menuntut agar aparat penegak hukum menangkap Ahok di Jakarta, Bandung, Banda Aceh, Makassar, dan lain-lain.

Namun, hingga kini polisi belum menangkap Ahok. Oleh karena itu berbagai ormas Islam akan kembali berunjuk rasa di Jakarta pada 4 November mendatang. Demonstasi yang difokuskan di depan Istana Presiden tersebut dikabarkan merupakan demonstrasi besar-besaran.

Sebelumnya pada Jumat (14/10) Front Pembela Islam (FPI) dan ormas-ormas Islam lainnya menggelar demonstrasi di Balai Kota DKI dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dengan tuntutan yang sama. Namun, karena hingga detik ini Polri belum menangkap Ahok, maka mereka akan kembali beraksi pada 4 November. Sasarannya kali ini adalah Istana Presiden. Mereka mendesak Presiden Jokowi turun tangan. Sejumlah pihak, termasuk Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab menuding Jokowi melindungi Ahok.

Dua hari belakangan Jokowi seolah-olah disibukkan dengan urusan rencana demo 4 November. Ia menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10). Selain itu Jokowi mengundang tokoh-tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah ke Istana Presiden, Selasa (1/11). (@arif_rhakim)

Baca Juga:

Survei KedaiKOPI: Hina Al Quran, Elektabilitas Ahok Turun

Zaskia Kini Berseberangan dengan Ahok

SBY Desak Ahok Diproses Secara Hukum

MUI Nyatakan Ahok Hina Al-Quran dan Ulama

Ahok Minta Maaf ‘Trending Topic’ di Google

Akhirnya, Ahok pun Minta Maaf!

Parmusi Akan Tuntut Ahok tentang Penistaan Agama Islam

Ahok, Surat Al Maidah 51 dan Kemarahan Umat Islam

Pentolan FPI Ingin Tangkap Ahok

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.