Jakarta, Obsessionnews – Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, meraih penghargaan Marketeer of The Year (MOTY) 2015, dalam agenda tahunan, MarkPlus Conference 2016 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (10/12).
“Pak Jahja dilihat dari kacamata pemasaran berhasil membuat perubahan. Ini merupakan pengakuan kepada marketeer di Indonesia yang tidak hanya sukses memimpin perusahaan, tapi juga memberikan efek positif bagi masyarakat banyak,” ujar Hermawan Kartajaya, CEO Markplus.
Baca juga:
Ini Curhatan Bos BCA Di tengah Ekonomi Lesu
Presdir BCA Raih CEO Bisnis Indonesia Award
Para peraih MOTY dinilai memiliki kreativitas dan juga produktivitas sehingga berhasil menciptakan perubahan yang lebih baik di berbagai sektor industri.
Jahja dinilai berhasil meningkatkan pertumbuhan pendapatan BCA di masa perekonomian yang melambat.
Pada kuartal ketiga 2015, BCA mencatatkan pendapatan operasional Rp 34,4 triliun atau naik 13,9%.
Laba bersih BCA pun mencapai Rp 13,37 triliun atau tumbuh 9,6% dibandingkan 2014 lalu. Sedangkan rasio kredit macet atau non-performing-loan (NPL) BCA bertengger di 0,7%.
“Semua prestasi BCA tak lepas dari peran Jahja sebagai nahkoda kapal yang menentukan apakah BCA yang dipimpinnya harus melaju kencang atau perlahan,” tambah Hermawan.
Hal menarik dari penentuan MOTY 2015 ialah pertama kalinya hadir dua juri pemenang MOTY yang kini menjabat menteri, Arief Yahya Menteri Pariwisata Republik Indonesia dan Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan RI.
Selain deretan juri lain yang pernah menjadipemenang MOTY,diantaranya EmirsyahSatar Chairman MatahariMall.com dan Johannes Loman Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM).
Sedangkan Lifetime Achievement Award 2015 diberikan kepada Mochtar Riady, Founder dan Chairman Lippo Group karena telah berhasil menjadi bukti hidup sosok yang banyak melakukan gebrakan di dunia perbankan dan properti di Tanah Air.
Mulai dari membesarkan BCA, membuat grup Lippo mendunia, hingga memasarkan Indonesia di mata internasional.
Mochtar Riady juga yang mempopulerkan tabungan Tahapan BCA yang kini meraih sukses besar, produk inilah yang membuat BCA dikenal sebagai bank dengan komposisi dana murah terbaik.
Ia kemudian memutuskan hengkang dari BCA pada awal tahun 1990-an dan membangun grup Lippo yang hingga kini namanya sudah dikenal di dalam dan diluar negeri.
Tahun sebelumnya anugerah Lifetime Achievement Award 2014 diberikan kepada Prof. Dr. Emil Salim karena menggagas pembangunan yang mengedepankan nilai-nilai kelestarian alam.
Sementara Lifetime Achievement Award sektor swasta diberikan kepada Sofjan Wanandi. Sebelum menjadi pengusaha, Sofjan Wanandi merupakan anggota DPR. Pada era Presiden Abdurrahman Wahid ia didapuk menjadi Ketua Komisi Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN). (rez)
