Jumat, 19 April 24

Ini Imbauan Teman Ahok Terkait Gerakan Sejuta KTP

Ini Imbauan Teman Ahok Terkait Gerakan Sejuta KTP
* Sejumlah warga mengisi formulir dukungan untuk Ahok-Heru di booth Teman Ahok di sebuah mal di Jakata.

Jakarta, Obsessionnews – Ahok, panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, resmi menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono untuk maju di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Duet Ahok-Heru dideklarasikan Senin (7/3/2016). Pengusungnya adalah komunitas relawan Teman Ahok. (Baca: Nasdem Tak Merasa Terhina Dukung Ahok)

Pasangan Ahok-Heru membutuhkan dukungan sejuta KTP. Sehari setelah deklarasi, Teman Ahok menyebarkan formulir dukungan untuk Ahok-Heru ke posko-posko Teman Ahok yang tersebar di seluruh wilayah DKI dan booth di beberapa mal. (Baca: Antusiasme Masyarakat Terhadap Ahok-Heru Tinggi)

Terkait gerakan pengumpulan sejuta KTP untuk Ahok-Heru, Teman Ahok dalam keterangan tertulisnya yang diterima Obsessionnews.com, Minggu (13/3), mengimbau semua kalangan untuk mematuhi peraturan yang ada. Pengumpulan KTP tidak boleh dilakukan di tempat ibadah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, kantor-kantor pemerintahan dan pelayanan publik. Juga dilarang menggalang dukungan KTP di di kantor polisi, kantor tentara, kantor pemadam kebakaran, dan acara car free day. (Baca: Anton Medan: Ahok-Heru Duet Dahsyat)

Dalam mengumpulkan dukungan, Teman Ahok melarang siapapun mengiming-imingi sesuatu, memberi imbalan, memaksa atau mengintimidasi.

“Kami mengimbau untuk melakkan gerakan positif, dan tidak melakukan kampanye hitam pada kandidat manapun,” demikian pernyataan Teman Ahok.

Sebelumnya pada 30 Agustus 2015 Ahok menegaskan, ia lebih senang warga taat aturan walaupun tak mendukungnya (dalam Pilkada DKI 2017), dibanding mengklaim mendukung tapi tidak bisa menghargai peraturan yang ada. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.