Sabtu, 21 September 24

Indonesia Tolak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Indonesia Tolak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
* Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Jakarta, Obsessionnews – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menolak tawaran membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia lebih mengutamakan pengakuan Israel terhadap kemerdekaan Palestina.

“Kalau kemerdekaan itu bisa dilakukan, artinya tuntutan kita dipenuhi, maka Indonesia tentunya juga dengan terbuka memikirkan,,” kata Seskab Pramono Anung kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Menurut Pramono, Indonesia berpegang teguh pada prinsip yang ada di dalam konstitusi dan juga founding fathers, bahwa Indonesia akan lebih mengutamakan perjuangan Palestina sebagai sebuah negara merdeka.

Seskab menegaskan, kalau kemerdekaan Palestina itu bisa dilakukan, maka Indonesia tentunya juga terbuka memikirkan hubungan resmi dengan Israel. Ia menyebutkan memikirkan, bukan menyetujui, karena bagaimanapun Indonesia tidak mau terjebak dalam persoalan itu.

“Yang paling penting adalah spirit untuk memerdekakan Palestina sekarang ini menjadi prioritas Indonesia,” jelasnya.

Keinginan Israel untuk menjalin hubungan resmi dengan Indonesia disampaikan oleh PM Benjamin Netanyahu saat menerima kunjungan sejumlah wartawan Indonesia ke negaranya Senin (28/3/2016) kemarin.

“Sudah waktunya untuk menjadi hubungan resmi antara Indonesia dan Israel. Kami memiliki banyak peluang kerjasama bilateral, khususnya di bidang teknologi air dan teknologi tinggi,” kata Netanyahu.

Netanyahu menyebutkan, separuh negara Israel adalah gurun pasir. Hujan pun tak banyak di sini. Namun Israel tak kekurangan air, bahkan punya pasokan berlebih bagi negara tetangganya.

“Semua butuh air, begitu pula Indonesia. Kita bisa kerja sama di sana,” ujarnya.

Netanyahu juga menyebut Israel sama-sama berkepentingan dengan Indonesia dalam memerangi teror sebagai alasan perlunya dibuka hubungan resmi kedua negara. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.